Viral Bola
Peluang Fabregas Hengkang ke Jerman usai Melesatkan Como 1907 ke Serie A, Singgung Kesempatan
Cesc Fabregas itu sukses membawa tim promosi beralias Il Lariani tersebut bertengger di posisi ke-10 klasemen Serie A 2024-2025.
TRIBUNJATIM.COM - Cesc Fabregas kini singgung kesempatan saat ditawari oleh Leverkusen.
Diketahui, Cesc Fabregas kini sedang melatih Como 1907.
Kelihaiannya, membuat klub yang dimiliki orang Indonesia itu berhasil melesat di Serie A.
Pelatih asal Spanyol itu sukses membawa tim promosi beralias Il Lariani tersebut bertengger di posisi ke-10 klasemen Serie A 2024-2025.
Baca juga: Inter Milan dan Juventus Bakal Rebutan Bek Bayer Leverkusen, Pakai Beda Pendekatan
Bahkan dalam enam laga terakhir, Como meraih kemenangan beruntun atas Monza (3-1), Torino (1-0), Lecce (3-0), Genoa (1-0), Parma (1-0), dan Cagliari (3-1).
Lesatan tersebut membuat nama Fabregas dilirik klub-klub besar Eropa, terutama Bayer Leverkusen yang tengah mencari sosok pengganti Xabi Alonso.
Leverkusen baru saja mengakhiri kebersamaan dengan Alonso yang telah berlangsung selama 2,5 tahun.
Selama periode itu, Alonso membawa Leverkusen meraih gelar Bundesliga 2023-2024 dan lolos ke final Liga Europa pada musim yang sama, meski akhirnya dikalahkan Atalanta di laga penentu trofi.
Fabregas, yang kini disebut sebagai kandidat utama untuk menukangi Leverkusen musim depan, belum memberikan kepastian soal masa depannya.
“Como adalah kesempatan besar bagi saya. Saya mulai melatih tim Primavera dengan pikiran jauh bahwa suatu saat akan melatih tim utama, meskipun semuanya terjadi lebih cepat dari dugaan. Semua yang terjadi sejauh ini begitu cepat,” tutur Fabxregas kepada Sky dilansir dari Tuttomercatoweb.
“Saya ke Leverkusen? Saya hanya fokus bekerja. Saya masih sangat di awal karier saya, masih banyak yang harus dilakukan,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Fabregas yang baru mendapatkan sertifikat kepelatihan UEFA Pro jelang musim 2024-2025 mengaku menikmati petualangan di Serie A bersama Como.
Ia mengakui bahwa hidup adalah tentang kesempatan dan timing.
Bagi sebagian fan Como, perkataan itu pun seperti menyiratkan perpisahan.
Sebab, Leverkusen yang kini menjadi kekuatan kedua di Bundesliga setelah Bayern Muenchen, datang mengetuk pintu Fabregas.
“Saya memiliki tim muda yang mengikuti saya, saya sangat beruntung. Hidup itu tentang kesempatan dan waktu yang tepat."
"Serie A banyak mengajari saya dan membuka hal-hal baru, karena itu saya sangat senang,” ujar pria yang sebagai pemain turut membawa Spanyol juara Piala Dunia 2010 itu.
Pernyataan tadi disusul komentar Fabregas setelah kemenangan keenam Como secara beruntun, yang semakin menyiratkan spekulasi kepindahannya.
“Apa pun yang terjadi, saya akan selamanya berterima kasih atas apa yang telah diberikan klub kepada saya. Saya bangga dengan apa yang sedang dibangun di sekitar Como,” ujarnya kepada Tuttomercatoweb.
Sebagai langkah antisipasi, manajemen Como 1907 dikabarkan mulai mempertimbangkan beberapa nama sebagai calon pengganti Fabregas.
Salah satu nama yang mencuat adalah Davide Ancelotti, putra dari Carlo Ancelotti.
Saat ini, Davide masih menjabat sebagai asisten pelatih Real Madrid, namun ia disebut memiliki ambisi untuk memulai karier sebagai pelatih kepala.
Como diyakini bisa menjadi panggung ideal bagi Davide untuk memulai kiprah mandiri sebagai pelatih kepala.
Davide Ancelotti juga disebut masuk radar klub Skotlandia, Rangers.
Tak hanya Davide Ancelotti, Como juga dikabarkan mempertimbangkan mantan rekan setim Fabregas di Real Madrid dan Timnas Spanyol, Alvaro Arbeloa.
Saat ini, Arbeloa melatih tim U19 Real Madrid dan dinilai sebagai opsi yang menjanjikan bila Fabregas memutuskan hengkang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Nyaris 5 Bulan Ragnar Oratmangoen Menghilang dari FCV Dender, Ada Apa? |
![]() |
---|
Alvaro Morata Bakal Singgah di Klubnya Orang Indonesia, Galatasaray Mulai Melunak |
![]() |
---|
Ending Bahagia Son Heung-min di Tottenham Hotspur, Kini Hengkang usai 10 Tahun Baru Angkat Trofi |
![]() |
---|
Sosok Justin Hubner Akhirnya Debut di Fortuna Sittard, Ditarik Danny Buijs di Menit ke-64 |
![]() |
---|
Sosok Maarten Paes Sebut Arab Saudi bak Rumah Sendiri, Percaya Diri Timnas Indonesia Menang Ronde 4 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.