Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Dukung Perpustakaan Jatim Jadi Pusat Transformasi Ilmu

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso menjelaskan pentingnya perpustakaan dalam membangun kualitas sumber daya manusia.

Melalui peningkatan literasi, penguatan potensi SDM akan berjalan optimal bagi seluruh kelompok usia.

Karenanya, Cahyo Harjo turut mengapresiasi Pekan Literasi Jawa Timur di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim.

Menurut politisi muda ini, program literasi ini tidak hanya menyemarakkan budaya baca, tapi juga berdampak pada perbaikan indeks pembangunan literasi secara signifikan.

“Kami dari DPRD Jatim sangat mengapresiasi dengan program Pekan Literasi Jawa Timur yang dibuka pada hari ini dan akan berjalan beberapa hari ke depan,” kata Cahyo usai pembukaan Pekan Literasi Jatim.

Baca juga: Minat Baca Warga di Madiun Terus Meningkat, Perpustakaan Keliling Jadi Andalan

Mengutip angka peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Negara (IPLN) di Jawa Timur, Ketua DPC Gerindra Surabaya ini memberikan apresiasi. Angka IPLN di Jatim naik signifikan dengan menyentuh angka 78 atau jauh di atas rata-rata nasional.

Selain itu, indeks gemar membaca (PGM) masyarakat juga menunjukkan tren meningkat.

"Seperti yang kita tahu bersama, Pemerintah Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik dari PGM, maupun indeks IPLN yang bahkan sudah mencapai angka 78 dan di atas rata-rata nasional,” katanya.

Baca juga: Tingkatkan Minat Baca, Gedung Layanan Perpustakaan Nganjuk Kini Dilengkapi Ruang Mini Theater

Cahyo menyebut DPRD Jatim melalui Komisi E berkomitmen mendukung setiap langkah yang memperkuat peran perpustakaan. Harapannya, perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi ruang inklusif yang penting untuk pengelolaan pengetahuan dan pembentukan karakter masyarakat.

“Kami juga dari DPRD Jawa Timur Komisi E mendukung penuh upaya peningkatan peran perpustakaan untuk menjadi sarana membangun masyarakat Indonesia yang inklusif dan berorientasi pada pembangunan kualitas individu,” kata Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini.

Lebih jauh, Anggota Komisi yang membidangi masalah pendidikan hingga kesehatan tersebut menekankan bahwa perpustakaan harus dilihat sebagai pusat gagasan dan transformasi ilmu pengetahuan dari masa ke masa.

“Perpustakaan ini juga salah satu wadah pengelolaan gagasan, pemikiran, dan pengetahuan umat manusia dari zaman ke zaman yang penting untuk wawasan kita,” katanya.

Selain itu, Pekan Literasi diharapkan tidak berhenti sebagai event seremonial. Namun, juga menjadi gerakan berkelanjutan yang menjangkau masyarakat hingga pelosok daerah Jawa Timur.