Perselingkuhan Menantu dan Ibu Mertua di Soppeng, Mengingatkan Kisah Rozi dan Rohana 5 Tahun Lalu

TRIBUNJATIM.COM - Kasus perselingkuhan menantu dan ibu mertua di Soppeng, Sulawesi Selatan yang viral membuat teringat dengan kasus Norma Risma.

Kasus perselingkuhan menantu dan ibu mertua, Rozi dan Rohana itu ternyata sudah terjadi 5 tahun lalu.

Bedanya, kasus terbaru di Soppeng, Sulawesi Selatan itu sang mertua sampai hamil.

Mengintip sebentar kasus yang pernah terjadi antara suami Norma Risma, Rozi dengan ibu kandung Norma Risma, Rohana.

Baca juga: Fakta Sebenarnya Kasus Suami Selingkuh dengan Ibu Mertua hingga Hamil, Istri Sah Bernasib Miris

Peristiwa itu terjadi pada tahun 2020 lalu.

Kisah ini viral setelah Norma Risma menceritakan kisah perselingkuhan tersebut.

Kala itu Norma menceritakan kronologi Rozi berselingkuh dengan Rohana hingga diduga berhubungan badan.

Akibat kasus tersebut, Norma pun menggugat cerai sang suami, Rozi.

Tak cuma itu, Norma juga melaporkan suami dan ibu kandungnya itu ke polisi atas kasus perzinahan.

Lantaran kasus hukum itu, Rozi pun sempat ditahan di penjara setelah divonis 9 bulan.

Kasus terbaru

Nyaris lima tahun berlalu, kasus perselingkuhan antara menantu dan ibu mertua kembali menggemparkan publik.

Kali ini kasusnya terjadi di wilayah Taccampu, Desa Abbanuange, Kecamatan Lilirilau, Soppeng.

Seorang pria berinisial BR diduga berselingkuh dengan ibu mertuanya inisial FR (36).

Perselingkuhan antara BR dan FR terjadi hingga berhubungan badan.

Akibatnya, FR pun hamil buah cinta dengan sang menantu.

Kasus yang terjadi antara BR dan FR itu pun viral di media sosial.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram makassar_iinfo, terkuak kronologi kasus cinta terlarang antara menantu dan mertua itu.

Dari postingan akun tersebut, diduga kasus BR menghamili ibu mertuanya FR terjadi sejak awal tahun 2024 lalu.

Alhasil FR pun kabarnya telah melahirkan bayinya hasil hubungan dengan menantu.

Terkait dengan kasus yang belakangan viral itu, Kepala Desa Abbanuange, Buhari pun membongkar fakta sebenarnya.

Bahwa kasus tersebut sudah lama diselesaikan secara kekeluargaan.

Artinya tidak ada proses hukum dalam kasus perselingkuhan menantu dan mertua itu.

"Menantunya hamili mertuanya, tapi itu kasus sudah lama, sudah melahirkan juga (FR)," kata Buhari.

Nasib miris istri sah

Aksi perselingkuhan yang dilakukan BR itu terjadi lantaran FR sudah jadi janda.

Suami FR kabarnya telah meninggal dunia.

Setelah suami FR meninggal, putrinya yakni AL (21) dan suaminya, BR tinggal bersamanya satu atap.

Tak disangka, momen itu justru dijadikan kesempatan oleh BR dan FR untuk main serong.

Kasus tersebut berakhir secara damai lantaran pihak istri sah yakni AL enggan memperpanjangnya.

Namun AL sempat mengajukan syarat agar kasusnya tidak dibawa ke jalur hukum.

Yakni AL minta diceraikan oleh BR.

“Bhabinkamtibmas dan Kanit Reskrim Polsek Lilirilau melakukan mediasi, dan pihak keluarga perempuan tidak mempermasalahkan atau menerima kejadian tersebut sebagai musibah," ungkap Kapolres Soppeng AKBP Aditya Pradana.

Tak cuma bercerai, nasib miris lain juga menimpa AL.

Mantan suaminya yakni BR diharuskan menikah dengan ibu kandungnya, FR.

Alhasil BR yang tadinya suami AL, kini menjadi ayah tiri AL.

Kabarnya pernikahan antara BR dengan ibu mertuanya sudah terselenggara sejak beberapa bulan lalu.

Sedangkan proses perceraian antara BR dengan AL masih belum terselesaikan.

Pada 27 Mei 2025 nanti kabarnya BR dan AL akan menjalani sidang cerai yang pertama di Pengadilan Agama Soppeng.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com