Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Longsor Gunung Kuda Cirebon

14 Korban Jiwa Longsor Gunung Kuda, Dedi Mulyadi Soroti Aktivitas Tambang Berbahaya: Tutup Permanen!

Insiden longsor Gunung Kuda Cirebon. Gubernur Dedi Mulyadi soroti aktivitas tambang berbahaya: perusahaan tutup selamanya!

Editor: Hefty Suud
TribunJabar.id/Dian Herdiansyah
DUKA GUNUNG KUDA - Dedi Mulyadi saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (10/4/2025). Gubernur Jawa Barat ini sampaikan belasungkawa atas musibah Gunung Kuda Cirebon Jumat (30/5/2025), tegas tutup perusahaan pertambangan. 

TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sampaikan belasungkawa atas musibah longsor Gunung Kuda Cirebon.

Untuk diketahui, 14 orang dikabarkan meninggal dunia dalam insiden yang terjadi di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5/2025) siang.

Dedi Mulyadi langsung menginstruksikan penutupan secara permanen tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon.

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya. 

Baca juga: Detik-detik Longsor Gunung Kuda Cirebon, Status Darurat 7 Hari, Korban 14 Meninggal & 8 Masih Dicari

Menurut Dedi Mulyadi, sebelum menjadi Gubernur, ia pernah mendatangi lokasi penambangan tersebut. 

Ia menilai penambangan galian C itu sangat berbahaya, tidak memenuhi unsur standarisasi keamanan bagi para pegawainya. 

Namun saat itu, ia tak memiliki kapasitas untuk mengantikan aktivitas penambangan di sana. 

Kini sebagai Gubernur Jawa Barat, ia menginstruksikan tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon tutup selamanya. 

"Dari sisi aspek kebijakan, saya sudah memerintahkan Kepala ESDM dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi untuk mengambil tindakan tegas (supaya) perusahaan itu ditutup untuk selamanya," tegas Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi pun menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal dunia. 

"Saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya warga Jawa Barat di penambangan tersebut.

Tentunya warga itu sedang bekerja, memenuhi kebutuhan keluarganya walaupun pekerjaannya diancam bahaya, dan ini sebenarnya menjadi tanggung jawab bagi pengelola tambang," katanya.

"Dan semoga keluarganya diberikan ketabahan, dan yang meninggal diterima Iman Islamnya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia, di Sisi Allah subhanahu wa ta'ala," sambungnya.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Magetan, Kembali Picu Tanah Longsor, BPBD Imbau Masyarakat Siaga

Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memberiikan keterangan usai rapat koordinasi di posko pencarian korban musibah longsor Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) malam.
Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memberiikan keterangan usai rapat koordinasi di posko pencarian korban musibah longsor Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) malam. (KOMPAS.com/Muhamad Syahri Romdhon)

Baca juga: Hujan Tangis Iringi Pemakaman 4 Korban Tanah Longsor Trenggalek, Dimakamkan Satu Liang Lahat

Diberitakan Tribun Jatim sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman menyampaikan pemerintah menetapkan darurat bencana musibah longsor Gunung Kuda Cirebon selama tujuh hari.

"Ada 14 orang yang meninggal, empat terluka, dan kemungkinan yang masih tertimbun ada delapan orang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, saat mengunjungi RSUD Arjawinangun, Jumat (30/5/2025) malam.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved