Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polisi Tembak Mati 2 Perampok

TERNYATA Perampok Spesialis Minimarket yang Beraksi di Jatim dan Ditembak Mati Berasal dari Magelang

Identitas dua dari empat perampok spesialis minimarket dan gudang di ruas Tol Sidoarjo mulai dikuak Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
TERKUAK - Identitas dua dari empat perampok spesialis minimarket dan gudang di ruas Tol Sidoarjo mulai dikuak Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, pada Selasa (3/6/2025) dini hari.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Identitas dua dari empat perampok spesialis minimarket dan gudang di ruas Tol Sidoarjo mulai dikuak Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, pada Selasa (3/6/2025) dini hari. 

Keempat pelaku ini dikenal polisi sebagai pelaku spesialis perampokan minimarket atau distributor rokok antar provinsi.

"Total pelaku empat asal Jateng. KTP-nya warga Magelang. Yang meninggal dunia inisial A dan E. Yang sudah kita amankan R dan yang melarikan diri J," jelas Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, Selasa (3/6/2025).

Polisi kini sedang menginterogasi pelaku R. Di samping itu, juga sedang mengejar pelaku inisial J yang saat penangkapan berhasil kabur ke arah Perumahan Kahuripan.

Baca juga: Terkuak Identitas 2 Perampok Minimarket yang Ditembak Mati Polda Jatim, Polisi Interogasi 1 Pelaku

Mobil Daihatsu Luxio bernopol B 1538 WID yang dinaiki empat pelaku kini menjadi barang bukti. Kondisi kendaraan tersebut penuh dengan bekas tembakan peluru. Tercatat ada satu lubang di bagian belakang, dua di bagian depan, tiga di pintu kanan sisi tengah, serta lima di pintu pengemudi.

Pelaku inisial A tewas sesaat sebelumnya  bertugas sebagai sopir. Pelaku inisial E duduk di bangku sampingnya. Polisi belum memberikan keterangan resmi pelaku tertembak dari arah mana. Namun, melihat kondisi mobil, kemungkinan dua pelaku terkena timah panas dari arah depan.

Jumhur mengungkapkan, penangkapan ini bermula dari informasi bahwa empat pelaku dari arah Bali masuk ke Jawa Timur.

Mereka dikejar sudah sejak dari Situbondo oleh sejumlah petugas dari Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim dan reskrim Polda Jatim.

Baca juga: Aksi Komplotan Perampok yang Ditembak Tim Jatanras Polda Jatim, Sempat Melawan, Tabrak Mobil Petugas

Sesampainya di Tol Kejapanan mobil pelaku sempat dicegat. Namun malah diterobos. 

"Mereka melakukan tabrak lari. Palang pintu tol ditabrak sehingga kami lakukan pengejaran sampai di KM 755 pintu keluar Sidoarjo," ucap AKBP Jumhur.

Setibanya di pintu keluar Sidoarjo, anggota polisi langsung memotong laju mobil komplotan. Mereka ternyata masih melawan dengan menabrak mobil petugas. Akhirnya, polisi terpaksa memberondong tembakan.

"Karena membahayakan, kami terpaksa lakukan tindakan tegas," tandasnya.

Baca juga: Kronologi Polda Jatim Tembak Mati 2 Perampok Minimarket di Tol Sidoarjo, 1 Kabur dan 1 Ditangkap

Sebelumnya, dua orang anggota komplotan perampok spesialis minimarket dan gudang distributor rokok antar kota dan provinsi, terpaksa ditembak mati usai melawan saat ditangkap Anggota Tim Jatanras Polda Jatim, pada Senin (2/5/2025) malam.

Kedua perampok ditembak mati polisi itu, berinisial A dan E. 

Selain itu, ada satu orang pelaku berhasil ditangkap petugas dan kini masih diinterogasi, berinisial R. Kemudian, ada pelaku yang masih buron karena berhasil kabur saat disergap, berinisial J.

"Yang (meninggal dunia) MD inisial A dan E. Rata-rata usianya 30-35 tahun, rata-rata. Yang kabur J, dan pelaku yang diamankan R," ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, katanya saat ditemui di Kompartemen Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, pada Selasa (3/5/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: Polda Jatim Tembak Mati 2 Perampok Spesialis Minimarket dan Gudang Distributor Rokok 

Jumhur menjelaskan, komplotan tersebut melakukan perlawanan dengan cara menabrakkan kendaraan Daihatsu Luxio sarana aksi mereka ke arah kendaraan petugas kepolisian yang melakukan penghadangan dan pengejaran. 

Lokasi penangkapan terhadap komplotan tersebut, berlokasi di kawasan Gerbang Tol Sidoarjo, sekitar pukul 22.30 WIB, pada Senin (2/5/2025). 

Lantaran dianggap membahayakan, petugas kepolisian gabungan dari Anggota Jatanras Polda Jatim, Satreskrim Polresta Sidoarjo, Satreskrim Polres Tulungagung, dan Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim.

Petugas kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur ke arah kendaraan Mobil Daihatsu Luxio, hingga akhirnya menewaskan dua orang pelaku. 

"Karena sangat membahayakan anggota, kami lakukan peringatan tembakan, tapi tetap melaju, sampai menabrak mobil petugas. Lalu kami melakukan tindakan tegas. Tadi 2 orang (meninggal dunia)," ujarnya. 

Menurut Jumhur, komplotan tersebut sudah beraksi di beberapa kabupaten dan kota yang tersebar seluruh wilayah Provinsi Jatim, seperti Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Malang, Tulungagung, dan Situbondo. 

Bahkan, komplotan tersebut diduga kuat sempat beraksi di Provinsi Bali.

Namun, pengembangan atas lokasi yang menjadi target kejahatan komplotan itu, masih dilakukan oleh penyidik Tim Jatanras Polda Jatim, beserta satreskrim polres jajaran, ataupun polda lain. 

"Ini semua (pelaku) kelompok Jateng. Jadi tadi setelah kami dapat info, bahwa pergerakan mereka dari arah Bali, masuk ke Jatim lagi, tadi di Bali, mereka juga informasinya bekerja," pungkasnya.

Pantauan TribunJatim.com, kedua jenazah pelaku diangkut dalam dua kendaraan berbeda. Kedua kendaraan tersebut, tiba di halaman Kompartemen Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, sekitar pukul 00.47 WIB. 

Salah satu jenazah diangkut petugas kepolisian berpakaian sipil menggunakan kendaraan sarana aksi komplotan tersebut yang statusnya sebagai barang bukti kejahatan; Daihatsu Luxio bernopol B-1538-WID, bewarna silver.

Sedangkan, satu jenazah lainnya diangkut menggunakan salah satu kendaraan mobil milik petugas kepolisian. 

Setelah kedua jenazah dipindahkan ke dalam ruangan kamar mayat. Petugas kepolisian mulai menggelar barang bukti bawaan milik komplotan tersebut yang diwadahi kresek warna merah. 

Saat barang bukti itu, dikeluarkan satu per satu untuk digelar di emperan lantai teras depan kamar mayat, didapatkan beberapa lembar tumpukan uang tunai dalam bentuk pecahan uang Rp50 ribu dan Rp100 ribu. 

Kemudian, beberapa peralatan linggis yang panjangnya sekitar satu meter.

Lalu, ada juga tuas pemotong besi berukuran besar. Dan, didapati juga ada benda sejata tajam menyerupai samurai dengan panjang sekitar empat jengkal tangan pria dewasa.

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved