Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramalan Cuaca Jatim

Cuaca Jatim Sabtu 7 Juni 2025, BMKG Prediksi Banyuwangi dan Jember Hujan Pada Malam Hari Ini

Prediksi cuaca Jawa Timur (Jatim) untuk Sabtu 7 Juni 2025 melansir dari laman resmi BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo.

Editor: Hefty Suud
SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com
CUACA JATIM SABTU - Prediksi cuaca Jatim Sabtu, 7 Juni 2025 melansir dari laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo. Banyuwangi dan Jember diprediksi hujan malam hari ini. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah prediksi cuaca Jawa Timur (Jatim) hari ini, Sabtu 7 Juni 2025. 

Cuaca berawan diprediksi akan mendominasi cuaca Jatim hari ini. 

Namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprdiksi beberapa daerah akan turun hujan pada malam hari. 

Banyuwangi diprediksi hujan pada pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB. 

Jember diprediksi hujan pada pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB. 

Selan dua daerah tersebut, wilayah Jawa Timur lainnya diprediksi akan cerah atau berwan hingga malam hari. 

Prediksi cuaca Jatim Sabtu 7 Juni 2025 lainnya: KLIK 

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Kecelakaan Maut Tol Jombang-Mojokerto - Alasan Wanita Bojonegoro Bohong Dibegal

Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, kondisi cuaca tak bersahabat, menjadi pemicu bagi para petani di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, untuk menunda aktivitas menanam tembakau.

Situasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Madiun Sumanto, saat dikonfirmasi pada Senin (2/6/2025).

Menurut Sumanto, saat ini memasuki musim kemarau basah, dan prediksi dari BMKG menyebutkan bahwa masih terjadi hujan dengan curah hujan cukup tinggi. 

“Kami menyarankan untuk ditunda sampai kondisinya memang memungkinkan. Tanaman Tembakau akan rusak apabila terjadi genangan air yang cukup lama,” terangnya.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Jagoan Kampung Ngamuk Setoran Parkir Rp25 Ribu - Damkar Kesal Disuruh Tagih Utang

PANEN - (arsip), Petani Tembakau Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, memanen tembakau di lahan seluas seperempat hektar miliknya. Ditengah cuaca tidak bersahabat, Dinas Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Madiun menyarankan para petani menunda menanam tembakau.
PANEN - (arsip), Petani Tembakau Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, memanen tembakau di lahan seluas seperempat hektar miliknya. Ditengah cuaca tidak bersahabat, Dinas Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Madiun menyarankan para petani menunda menanam tembakau. (TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)

Dirinya menilai, potensi kegagalan panen Tembakau mengancam para petani di daerah dataran rendah. Apabila dipaksakan tanam sekarang maka menimbulkan kerugian yang signifikan.

“Kecuali di daerah dataran tinggi seperti di Kecamatan Kare, karena kemiringannya cukup memadai, jadi air itu langsung tuntas,” imbuh Sumanto.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada para petani, supaya bersabar menunggu waktu yang tepat, untuk bertanam tembakau. Data terakhir pada tahun 2024, luas lahan Tembakau di Kabupaten Madiun antara 300 sampai 350 hektar.

“Sudah cukup banyak wilayah di Kabupaten Madiun, yang menanam Tembakau, di Kecamatan Kare, Dagangan, Saradan, Mejayan, dan Kecamatan Pilangkenceng.

Ada beberapa juga spot yang masih sifatnya demplot di beberapa kecamatan yang lain,” pungkasnya.

Berita Jatim lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved