Tema Utama Ulang Tahun Persebaya ke-98 'Persebaya untuk Semua' : Lebih dekat dengan Masyarakat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - "Persebaya Untuk Semua" menjadi tema utama perayaan ulang tahun Persebaya ke-98 yang tepat diperingati 18 Juni 2025 besok.

Ram Surahman, Sekretaris Persebaya, menjelaskan, tema ini dipilih sebagai upaya menjadikan Persebaya lebih dekat dengan berbagai lapisan masyarakat, tidak eksklusif.

"Yang biasanya kami didatangi dan mendapat kiriman bunga, karena tema ini, kami yang mendatangi," kata Ram Surahman.

Sebagai bentuk nyata dari semangat tersebut, manajemen akan membagikan tumpeng ke berbagai kalangan yang pelaksanaannya dilakukan secara simultan.

Ini hal baru yang sebelumnya tidak pernah dilakukan Persebaya dalam perayaan ulang tahun.

Baca juga: Respons Manajemen Persebaya Soal Wacana Penambahan Kuota Pemain Asing Jadi 11 di Liga 1 Musim Depan

Sejalan dengan semangat tersebut, perayaan kali ini tidak mengedepankan kemegahan, sederhana namun penuh makna.

Ziarah ke makam pendiri klub, M. Pamoedji, di TPU Karang Tembok, Selasa (17/6/2025) hari ini mengawali rangkaian acara ulang tahun ke-98.

Pelatih baru Persebaya, Eduardo Perez turut hadir dalam kegiatan yang rutin dilakukan Persebaya setiap tahunnya.

Baca juga: Geliat Persebaya di Bursa Transfer Liga 1, Datangkan Risto Mitrevski, Gali Freitas, dan Koko Ari

Ia didampingi pelatih fisik Shin Sang Gyu, asisten pelatih Uston Nawawi, serta dua pemain Persebaya, Andhika Ramadhani dan Toni Firmansyah.

Ziarah ini menjadi bentuk penghormatan dan pengingat akan sejarah panjang Persebaya sebagai klub besar yang lahir dari perjuangan dan semangat warga Surabaya.

Ada juga kegiatan Citicon Green Day Mural Edition, event kolaborasi antara Persebaya, Citicon, dan komunitas Bonek kreatif dalam rangka Anniversary Persebaya ke-98.

Baca juga: BOLA TERPOPULER: Bonek Bertekad Tak Lagi Rugikan Persebaya - Kubo Puji Pemain Timnas Indonesia

Event ini hadir sebagai ekspresi semangat dan cinta untuk Persebaya. Berlangsung 18 Juni hingga 3 Juli.

Melalui kompetisi terbuka yang dikerjakan di 5 titik di Surabaya, seniman akan menggambar bersama komunitas, dan akan dipilih berdasarkan voting bersama.

Event ini menjadi simbol semangat #Wani yang dituangkan lewat warna dan makna.

Baca juga: 95 Persen Skuad Persebaya akan Fix Saat Tour Pramusim ke Australia Barat

Meet and Greet dirancang Persebaya untuk menghadirkan Persebaya lebih dekat dengan masyarakat secara luas.

Puncak acara akan ditutup dengan kegiatan fun football bersama para pemangku kepentingan, untuk mempererat hubungan dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini.

Rencananya, kegiatan ini akan dilangsungkan 28 Juni mendatang di Stadion GBT.

Baca juga: Ditunjuk sebagai Pelatih Persebaya, Eduardo Perez Moran Singgung Kekuatan Bonek: Tak Tertandingi

"Fun football ini sebagai penutup. Kami ajak stakeholder untuk menguatkan ikatan kerja sama yang sudah terjalin selama ini," terang Ram.

Karena mengedepankan kesederhanaan. Ram menjelaskan, tidak ada perayaan pesta di malam perayaan, demi upaya menjaga ketertiban Kota Surabaya.

Persebaya sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk menghindari potensi gangguan ketertiban.

"Seperti tahun sebelumnya, bekerja sama dengan Polrestabes itu ada kerawanan di kamtibmas, jadi sudah ada imbauan dari Polrestabes," terang pria asal Gresik itu.

Ia berharap suporter melakukan perayaan di tempat masing-masing, memanjatkan doa terbaik untuk Persebaya.

"Karena juga tidak ada perayaan khusus di malam itu, jadi kami imbau untuk para suporter merayakan sederhana di lokasi masing-masing," pungkas Ram Surahman.

Suasana menjelang ulang tahun Persebaya sudah terasa di Kota Surabaya memasuki bulan Mei setiap tahunnya.

Bonek membentangkan spanduk berisi dukungan hingga harapan pada tim kebanggaannya di berbagai sudut jalan utama hingga gang-gang sempit Kota Surabaya.

Tidak terkecuali Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Surabaya, dihiasi spanduk dari Bonek.

Bahkan, momen ulang tahun, pengeras suara di setiap lampu merah Kota Surabaya rutin menyanyikan anthem Persebaya, song for pride.