Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Guru Susi Lemas Rp55 Juta Lenyap untuk Jadi PPPK - Kecelakaan Truk Tangki di Tuban

3 Berita terpopuler Jatim Rabu, 18 Juni 2025. Guru Susi lemas Rp 55 juta lenyap untuk jadi PPPK hingga kecelakaan truk tangki Pertamina di Tuban.

KOLASE TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu/Muhammad Nurkholis
BERITA JATIM TERPOPULER - (Kiri) Kondisi kendaraan mobil dinas Pemkab Bondowoso yang terlibat kecelakaan dengan Pikap L300, pada Senin (16/6/2025). (Kanan) Lokasi kecelakaan antara truk tangki Pertamina dan dump truk di Jalan Pakah–Soko, Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Senin (16/6/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 18 Juni 2025.

Berita pertama seorang guru SD dulu bayar Rp 55 juta untuk jadi PPPK tapi kini lolos murni.

Kemudian korban kecelakaan yang melibatkan kendaraan mobil dinas Pemkab Bondowoso pada Senin (17/6/2025) kemarin ternyata bertambah.

Selanjutnya Pertamina sebut penyebab kecelakaan lalu-lintas (Laka Lantas) truk tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina karena jalan bergelombang dan sempit, Selasa (17/6/2025).

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (18/6/2025) di TribunJatim.com.

  1. Susi Guru SD Lemas Rp 55 Juta Lenyap, Dulu Bayar untuk Jadi PPPK Kini Lolos Murni, Tuntut Keadilan
PUNGLI GURU HONORER - Sosok Dwi Susilowatu atau Bu Susi, dulu bayar Rp 55 juta untuk jadi PPPK tapi kini lolos murni. Ia menjadi korban penipuan seorang oknum pegawai di lingkungan Disdik yang menjanjikannya lolos menjadi pegawai PPPK.
PUNGLI GURU HONORER - Sosok Dwi Susilowatu atau Bu Susi, dulu bayar Rp 55 juta untuk jadi PPPK tapi kini lolos murni. Ia menjadi korban penipuan seorang oknum pegawai di lingkungan Disdik yang menjanjikannya lolos menjadi pegawai PPPK. (TribunJatim.com/Misbahul Munir)

Seorang guru SD dulu bayar Rp 55 juta untuk jadi PPPK tapi kini lolos murni.

Guru honorer di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu bernama Dwi Susilowati.

Wanita yang akrab disapa Bu Susi ini mengajar di SDN Dander II, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.

Ia menjadi korban penipuan hingga rugi Rp 55 juta oleh oknum pegawai di lingkungan Disdik yang menjanjikannya lolos menjadi pegawai PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Uang itu ia bayar pada tahun 2019.

Baca juga: Sosok 3 Guru Diduga Dipekerjakan sebagai ART oleh Kepsek, Fakta Baru Kasus Sekolah Bodong di Bekasi

Baca juga: Murid SD Pakai Masker saat Ikuti Ujian Kenaikan Kelas, Guru Tegur Warga Buang Sampah Sembarangan

“Saya korban tahun 2019, senilai Rp 55 juta. Saat itu, usia kami kan 35 tahun keatas, dijanjikan untuk dipermudah,” ujar Bu Susi, Jumat (13/6/2025).

Sebagai singel mom, harapan Bu Susi hanya sederhana, dapat hidup lebih baik mendapat upah layak dari peluhnya mengajar puluhan tahun.

“Saya hanya ingin hidup lebih baik. Anak saya butuh biaya sekolah, dan saya satu-satunya tulang punggung keluarga. Tapi malah tertipu,” timpalnya.

Bu Susi juga mengaku nasib pilu ini tidak hanya dialami oleh dirinya saja.

Ada sebanyak 22 rekan sejawatnya juga menjadi korban.

Baca Selengkapnya

2. Mobil Dinas Pemkab Bondowoso Kecelakaan, Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 5 Orang

KECELAKAAN MOBIL DINAS - Kondisi kendaraan mobil dinas Pemkab Bondowoso yang terlibat kecelakaan dengan Pikap L300, pada Senin (16/6/2025).
KECELAKAAN MOBIL DINAS - Kondisi kendaraan mobil dinas Pemkab Bondowoso yang terlibat kecelakaan dengan Pikap L300, pada Senin (16/6/2025). (TribunJatim.com/Sinca Ari Pangistu)

Korban kecelakaan yang melibatkan kendaraan mobil dinas Pemkab Bondowoso pada Senin (17/6/2025) kemarin ternyata bertambah.

Semula, disebutkan ada 3 korban yang alami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, hari ini korban luka-luka dikabarkan bertambah jadi 5 orang.

Yakni 3 orang pengendara pikap Mitsubishi L300 nomor polisi P9346 EB , dan dua orang dari kendaraan plat merah jenis Panther P 1256 AP.

Untuk informasi, kecelakaan tersebut terjadi  di Jalan Pal 9, Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal.

Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Achmad Rochan, mengatakan, korban alami luka-luka ringan dan ada yang luka patah pada tangan.

Baca juga: Kecelakaan Mobil Plat Merah di Bondowoso dengan Pikap, 3 Orang Luka-Luka, Lihat Kondisi Kendaraan

Baca juga: Kondisi Mobil yang Ditumpangi Ketua PCNU Pamekasan dan Istri usai Kecelakaan Maut di Tol Pasuruan

"Semua dilarikan ke rumah sakit," ujarnya dikonfirmasi pada Selasa (17/6/2025).

Ia menerangkan kecelakaan tersebut terjadi pada sekitar pukul 17.00 WIB.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan diduga bermula saat kendaraan pikat Mitsubishi L300 melaju dari arah Bondowoso ke Besuki.

Namun, tiba-tiba pikap tersebut diduga hilang kendali karena setir kendaraan mengunci. Sementara di saat bersamaan mobil dinas Pemkab Bondowoso, melintas dan terjadi benturan.

"Adu banteng, kemudian sempat melintir nabrak lagi belakangnya Panther tersebut," pungkasnya.

Baca Selengkapnya

3. Pertamina Buka Suara Soal Kecelakaan Truk Tangki di Tuban, Sebut Jalan Bergelombang dan Sempit

RINGSEK - Lokasi kecelakaan antara truk tangki Pertamina dan dump truk di Jalan Pakah–Soko, Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Senin (16/6/2025). 
RINGSEK - Lokasi kecelakaan antara truk tangki Pertamina dan dump truk di Jalan Pakah–Soko, Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Senin (16/6/2025).  (TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis)

Pertamina sebut penyebab kecelakaan lalu-lintas (Laka Lantas) truk tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina karena jalan bergelombang dan sempit, Selasa (17/6/2025).

Hal ini disampaikan oleh Ahad Rahedi, Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus bahwa kondisi jalan saat itu bergelombang dan sempit selain itu  di sisi kiri dan kanan jalan tertutup oleh pasir.

"Mobil tangki oleng akibat kondisi jalan yang bergelombang dan sempit. Di sisi kiri dan kanan jalan tertutup pasir, serta lokasi berada di tanjakan dari dua arah. Saat bersamaan muncul dump truck kapasitas 35 ton dari arah berlawanan, dan kecelakaan tidak dapat dihindari,” ujarnya.

Lebih lanjut Ahad menjelaskan jika Mobil tangki dengan nomor polisi W 8715 UK itu mengangkut BBM jenis Pertamax berkapasitas 5.000 kiloliter.

Dan truk Pertamina tersebut tengah mengangkut BBM dari Fuel Terminal Tuban yang terletak di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menuju Desa Semanding, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tuban, Truk Tangki Pertamina Tabrak Tronton dan 2 Motor, 1 Tewas dan 3 Luka

Baca juga: 288 Mitra Binaan di Jatimbalinus Siap Naik Kelas Bersama Pertamina UMK Academy 2025

“Itu perjalanan dari Fuel Terminal Tuban menuju Bojonegoro,” imbuhnya.

Disinggung apakah pendistribusian BBM mengalami gangguan usai insiden tersebut, langkah cepat dilakukan Pertamina agar pendistribusian BBM tidak terganggu dengan langsung mengalihkan muatan BBM dari mobil tangki yang rusak ke kendaraan pengganti.

"Kami segera membantu proses evakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat. Kami juga terus berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tuban untuk investigasi lebih lanjut,” bebernya.

Pihak Pertamina juga menyampaikan duka cita mendalam atas korban jiwa yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut.

Sebagai informasi tambahan Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban IPTU Eko Sulistyono mengatakan jika insiden ini diduga dari kelalaian pengemudi truk Pertamina yang tidak memperhatikan kondisi jalan di depannya.

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved