Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

SPMB 2025, Komisi Informasi Jatim Soroti Evaluasi Keterbukaan Informasi dalam Proses Seleksi

Komisi Informasi (KI) Jawa Timur menyoroti berbagai hal dalam seluruh tahapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Yusron Naufal
SPMB (Arsip) - Ketua Komisi Informasi Provinsi Jatim, Edi Purwanto dalam kesempatan di Surabaya, 2024. Komisi Informasi (KI) Jawa Timur menyoroti berbagai hal dalam seluruh tahapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Informasi (KI) Jawa Timur menyoroti berbagai hal dalam seluruh tahapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025.

Meski secara umum, dinilai relatif baik, namun KI Jatim mendorong agar ke depan dilakukan evaluasi terkait penyampaian informasi kepada publik. 

Ketua KI Jatim, Edi Purwanto mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi atas selesainya tahapan SPMB.

Sejak awal, Edi menegaskan KI Jatim turut memberi atensi proses SPMB karena merupakan hajat besar yang melibatkan ribuan calon peserta didik dan jutaan masyarakat.  

"KI Jatim mengapresiasi upaya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam menyediakan kanal-kanal informasi seperti call center dan posko aduan. Inisiatif ini patut didukung sebagai langkah awal menuju pelayanan informasi yang lebih baik," kata Ketua KI Jatim, Edi Purwanto, Minggu (6/7/2025). 

Meski dinilai relatif baik, namun Edi menyoroti terkait transparansi mekanisme seleksi.

Baca juga: Minta Rp 15 Juta ke Calon Siswa untuk Kursi SPMB, Guru Honorer Dinonaktifkan, Pemkot: Dia Sendiri

Berdasarkan informasi yang ia terima, masih ditemukan keluhan dan pandangan di masyarakat mengenai kurangnya transparansi data pemeringkatan terutama pada jalur domisili dan prestasi.

Edi menekankan hal ini penting.

Sebab, bisa memicu spekulasi dan dugaan adanya ketidakadilan atau potensi manipulasi data.

Selain itu, KI Jatim juga menyoroti terkait sosialisasi aturan yang belum sepuhnya optimal.

Misalnya, masih adanya kendala yang dialami masyarakat terkait pemahaman aturan baru SPMB, seperti dalam pengajuan PIN atau kelengkapan berkas.

"Ini menunjukkan bahwa sosialisasi informasi belum sepenuhnya merata dan efektif menjangkau seluruh lapisan masyarakat," terang Edi. 

Untuk mengatasi persoalan itu agar tidak terulang kembali di masa mendatang, KI meminta agar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dapat segera melakukan evaluasi atas pelayanan informasi internal secara komprehensif terhadap seluruh tahapan SPMB 2025.

Termasuk evaluasi terhadap data, sistem dan layanan informasi publik yang telah diberikan.

Peningkatan kualitas data dan informasi ditegaskan penting dilakukan.

Tujuannya, memastikan bahwa seluruh data dan informasi terkait SPMB, mulai dari kuota, kriteria seleksi, hasil pemeringkatan hingga alasan spesifik penentuan kelulusan dapat disajikan secara detail, mudah diakses dan dapat diverifikasi oleh publik. 

Di samping itu, Edi meminta agar dilakukan peningkatkan strategi sosialisasi informasi SPMB di masa mendatang dengan mempertimbangkan berbagai latar belakang dan tingkat pemahaman masyarakat, menggunakan multi-platform, serta bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. 

"Kami siap berkolaborasi dengan Disdik dan segenap pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa setiap proses kebijakan publik, termasuk SPMB, berlangsung secara transparan, partisipatif dan akuntabel," tandas Edi. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved