Sekolah Rakyat Mojoagung Jombang Siap Dibuka 14 Juli, Ini Daftar Pengajar dan Kepala Sekolah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Di tengah proses pemerataan akses pendidikan, Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akhirnya menetapkan jajaran lengkap pengajar dan tenaga kependidikan untuk Sekolah Rakyat di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Sekolah berkonsep boarding school ini siap menerima peserta didik mulai Senin, 14 Juli 2025. Gedung eks-Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung bersolek menjadi tempat tinggal sekaligus tempat belajar.

Dalam satu atap, siswa akan dibina, didampingi, dan dididik oleh 17 guru dari beragam latar belakang keilmuan. Mulai dari Matematika, Kimia, Fisika, hingga Seni Budaya.

Andik Minarto didapuk sebagai kepala sekolah perdana. Ia akan memimpin tim pengajar yang di antaranya, Nur Sabita (Bimbingan Konseling), Minhatul Ulya Anhari (Biologi), Annisa Ika Pramuwardani (Ekonomi), Soraya Dewi Novidya (Fisika).

Selanjutnya ada Jueta Ayu Valentin (Geografi), Dewi Laili Da’watul Khoiroh (IPA), Yoga Afwana Putra Sonda (IPS), Anisa Lailatul Azizah (Kimia), Cindy Kusumawati (Matematika), Fera Dian Pratiwi (Bahasa Indonesia) dan Wulan Indah Suari (Bahasa Inggris). 

Baca juga: Sekolah Rakyat Jombang Masuki Tahap Akhir, Sebanyak 17 Guru Sudah Disiapkan Kemensos

Para guru ini tidak hanya akan mengajar, tapi juga berperan sebagai pembimbing dalam kehidupan sehari-hari siswa di lingkungan asrama.

Kelengkapan fasilitas dan SDM juga diperkuat dengan kehadiran 16 tenaga pendukung. Termasuk staf tata usaha, bendahara, tiga operator sistem sekolah, serta 11 pendamping siswa yang terbagi sebagai wali asrama dan wali asuh.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Hari Purnomo, menyatakan seluruh persiapan personalia telah rampung.

"Nama-nama guru dan staf sudah ditetapkan oleh Kemensos. Totalnya ada 17 guru dan 16 tenaga kependidikan," ucapnya dalam keterangan yang diterima awak media pada Minggu (13/7/2025).

Dalam tahap orientasi awal, seluruh guru yang akan bertugas telah diajak meninjau gedung sekolah dan fasilitas penunjang. Mereka dikenalkan dengan ruang kelas, asrama, hingga ruang kegiatan siswa. 

“Kami ingin mereka memahami kondisi dan siap mendampingi siswa dengan sepenuh hati,” imbuh Hari.

Sekolah Rakyat Mojoagung dirancang bukan hanya sebagai tempat belajar akademis, tetapi juga sebagai rumah pembinaan karakter bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu. 

Dengan sistem penuh asrama, siswa akan tinggal, belajar, dan berkembang di bawah bimbingan langsung para guru dan pendamping