Jalur Mandiri Gelombang 2 ITS Surabaya Ditutup, Kampus Berencana Tambah Program Studi Baru
Jalur Mandiri Gelombang 2 ITS Surabaya ditutup, kampus berencana tambah beberapa program studi baru pada tahun mendatang.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pendaftaran Jalur Mandiri Gelombang 2 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yang dibuka khusus untuk menampung calon mahasiswa pengganti dari peserta yang mengundurkan diri, resmi ditutup.
Jalur ini sekaligus menjadi jalur masuk terakhir dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di ITS Surabaya.
Rektor ITS, Prof Ir Bambang Pramujati, menyampaikan, proses penerimaan mahasiswa baru tahun ini berjalan lancar dan transparan, dengan fokus pada peningkatan kualitas akademik dan relevansi lulusan di dunia kerja.
"Gelombang 2 ini memang kami buka karena kami yakin setiap tahun pasti ada sebagian mahasiswa yang mengundurkan diri. Dari total kuota sekitar 6.850 mahasiswa, biasanya 20 persen di antaranya membuka ruang untuk digantikan oleh peserta jalur mandiri," jelas Prof Bambang, Senin (14/7/2025).
ITS tahun ini menerima mahasiswa dari berbagai jalur, yakni SNBP, SNBT dan seleksi mandiri (SMITS).
Khusus pada Jalur Mandiri Gelombang 2 ini, pendaftaran dibuka untuk program studi yang memang belum memenuhi kuota karena ada yang belum mendaftar ulang di gelombang sebelumnya.
Serta program studi baru seperti Teknik Pertambangan yang untuk pertama kalinya membuka kuota melalui jalur mandiri.
Baca juga: Lonjakan Peringkat Unair, Masuk 287 Besar Dunia Versi QS WUR 2025, Terbaik Pertama di Indonesia
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas, ITS berencana menambah beberapa program studi baru pada tahun mendatang.
Namun, Prof Bambang menegaskan, penambahan daya tampung akan dilakukan dengan hati-hati.
"Peminat masuk ITS sangat tinggi, tapi kami tetap menjaga agar lulusan kami betul-betul siap bersaing di pasar kerja. Penambahan kapasitas tidak hanya melalui prodi lama yang peminatnya besar seperti Informatika, tetapi lebih ke arah prodi baru yang dibutuhkan masyarakat dan industri," ujarnya.
Beberapa program studi baru yang dibuka pada tahun ini hanya menerima satu kelas sebagai tahap awal.
Evaluasi akan terus dilakukan untuk melihat efektivitas pembelajaran dan kesiapan sumber daya.
Dalam menyambut mahasiswa baru, ITS juga tengah mempersiapkan agenda pengukuhan yang akan digelar pada bulan Agustus mendatang.
Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sebagai bentuk sinergi dengan pemerintah daerah.
"Mahasiswa ITS juga bagian dari warga Surabaya. Jadi kami ingin mempererat hubungan ini melalui sambutan dari wali kota, Ketua MWA, dan juga rektor. Ada pula rencana penanaman pohon oleh mahasiswa baru, namun tidak dilakukan bersamaan dengan pengukuhan," ungkap Prof Bambang.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
ITS Surabaya
SPMB
Bambang Pramujati
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Polres Tuban Fasilitasi Driver Ojol Perpanjang SIM |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono: Peningkatan PAD Tak Boleh Bebani Rakyat |
![]() |
---|
Universitas Jember Selidiki Kasus Asusila di Ruang UKM, Dua Mahasiswa Diperiksa |
![]() |
---|
Petani di Trenggalek Semringah Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2025 Bertambah |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Mahasiswa Universitas Jember Diduga Berbuat Asusila di UKM, Petugas Temukan Kondom |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.