Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kepsek SDN Kranggan Sampai Rela Datangi Masyarakat Demi Dapat Murid, Pasrah Bakal Kena Merger

Terjun langsung ke masyarakat, Kepsek SDN Kranggan berusaha keras untuk bisa mendapatkan murid di tahun ajaran ini, namun tampaknya akan kena merger.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng.com
KEPSEK TURUN JALAN - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kranggan 1, yang terletak di Kecamatan Tersono tidak memiliki murid pada tahun ajaran ini.Sebagai solusi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Kabupaten Batang merencanakan untuk merger dengan SDN Kranggan 2. 

TRIBUNJATIM.COM - Gegara tiga tahun terakhir tak pernah ada lagi siswa baru, pihak kepala sekolah dan guru tampak menderita.

Krisis murid, Kepala SDN Kranggan 1 sampai rela pergi temui masyarakat satu persatu demi mencari murid tahun ajaran ini.

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kranggan 1, yang terletak di Kecamatan Tersono tidak memiliki murid pada tahun ajaran ini.

Sudah tiga tahun terakhir SDN Kranggan 1 tidak mendapatkan siswa baru.

Kepala SDN Kranggan 1, Subuh Haryanto, menjelaskan bagaimana dirinya berusaha di tengah masyarakat.

Subuh juga mengatakan bahwa proses sosialisasi telah dilakukan kepada warga sekitar, dengan melibatkan unsur dinas terkait.

Sebagai solusi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Kabupaten Batang merencanakan untuk merger dengan SDN Kranggan 2.

Nantinya, kedua sekolah akan digabung menjadi satu dan akan menggunakan nama SDN Kranggan saja.

“Rencananya memang sudah sejak tahun ajaran kemarin, tapi kami belum menerima surat resminya. Sekarang tinggal menunggu surat remis dari dinas,” ujar Subuh.

SDN Kranggan 1 akhirnya tak lagi menerima siswa baru.

Baca juga: Tinjau MPLS Sekolah Rakyat di Malang, Cahyo Harjo: Cerdaskan Anak Bangsa, Putus Rantai Kemiskinan

Guru SDN Kranggan 1, Pujianti, menambahkan bahwa kehadiran sekolah swasta di wilayah yang sama juga turut mempengaruhi jumlah siswa di SDN Kranggan 1.

“Sebelum berdiri sekolah swasta, masih ada yang masuk ke sini. Setelah ada SD swasta, jumlahnya langsung merosot. Ditambah lagi satu kelurahan ini sudah terlalu banyak sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu, kepsek lain memutar otak agar bisa menemukan siswa, meski hasilnya juga tak besar.

Sudah tawarkan seragam hingga antar jemput gratis, sekolah ini tetap sepi karena tak dapat murid baru.

Sekolah yang dimaksud adalah SDN 1 Patalan di Desa Patalan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Jalanan menuju sekolah lengang, Senin (14/7/2025).

Padahal ini adalah hari pertama pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Namun, tak ada orang tua yang mengantarkan anaknya.

Ruang kelas 1 yang biasanya jadi pusat keriuhan di hari pertama sekolah, kini hanya menyimpan diam. 

Fasilitas meja dan kursi, di ruang kelas 1 itu, ditumpuk rapi.

Debu halus menyelimuti permukaan meja dan kursi.

Di dalam ruangan itu, Dhian Mayasari, Kepala Sekolah SDN 1 Patalan, berdiri sendiri di samping meja guru.

Dengan tangan telanjang, ia mengusap debu dari meja. Gerakannya pelan, membersihkan debu-debu halus yang ada di meja.

Namun, sesekali matanya juga tak lepas dari kursi-kursi yang ditumpuk di atas meja, dan berdebu. 

Baca juga: Jadi Satu-satunya Murid SDN Baru, Shofi Langsung Diajar Kepala Sekolah, 1 Sekolah Cuma Isi 24 Siswa

Ruang kelas itu sepi, sunyi.

Tak ada anak yang datang. Bukan karena siswa-siswi izin tak masuk sekolah, melainkan di tahun ajaran baru ini, SDN 1 Patalan tidak mendapatkan murid baru.

"Biasanya di hari pertama MPLS, itu di ruang kelas 1 ini, kegiatannya perkenalan antara murid dan guru-guru, fasilitas sekolah, sarana-sarana."

"Tapi karena tahun ajaran baru ini kami nggak mendapatkan murid baru, ya ini ruang kelas 1 jadi sepi," jelasnya sedih, saat ditemui, Senin (14/7/2025).

Kendati demikian, dalam masa MPLS, ada kegiatan untuk siswa-siswi kelas 2 sampai kelas 6.

"Kalau untuk kelas 2 sampai dengan kelas 6, kegiatannya itu perkenalan dengan wali kelas, terus pembagian jadwal piket, membuat kesepakatan kelas, terus menyampaikan jadwal pelajaran," terangnya.

Baca juga: Wali Murid Ikut Berbaris dengan Anak di Hari Pertama Sekolah, Terbawa Suasana, Guru: Biarkan Mandiri

Dhian menyampaikan baru tahun ajaran ini, SDN 1 Patalan, tidak mendapatkan siswa baru. 

Tahun ajaran sebelumnya selalu mendapatkan siswa. Hanya saja, jumlah siswa terus menurun drastis, di setiap tahunnya.

"Sebetulnya memang di sekolahan kami ini, mengalami penurunan untuk jumlah siswa yang kami dapatkan setiap tahunnya."

"Misalnya kelas 1 yang saat ini naik kelas 2 itu berjumlah 4 siswa. Kelas 2 yang naik kelas 3 jumlahnya 6 siswa gitu. Jadi setiap tahun memang ada penurunan. Dan jumlahnya itu kurang dari 10 siswa setiap kelas," terangnya.

Dhian menduga penyebab penurunan jumlah siswa di SDN 1 Patalan, lantaran lokasi geografis yang kurang strategis.

"Penyebabnya mungkin karena letak geografi sekolah kami kurang menguntungkan. Atau mungkin program KB dari pemerintah berhasil atau gimana ya, kurang tahu juga," tuturnya.

 

Sebenarnya, Dhian dan guru-guru lain di SDN 1 Patalan tak tinggal diam, untuk mendapatkan siswa baru.

Bahkan, selain sosialisasi, Dhian sempat menawarkan ke orang tua siswa, yang mau menyekolahkan anaknya di SDN 1 Patalan, akan diberikan berbagai fasilitas menarik.

"Kalau upaya, kita sudah sosialisasi ke masyarakat juga. Kalau misalkan kemarin ada yang mau mendaftarkan putra-putrinya untuk sekolah di sini, akan mendapatkan fasilitas seragam gratis semuanya."

"Kemudian mendapat alat sekolah juga gratis, ada fasilitas antarjemput juga, tapi kembali ke hak masing-masing orang tua," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Blora, Sunaryo, mengatakan, dengan nihilnya murid baru, SDN 1 Patalan berpotensi diregroup dengan SDN 2 Patalan.

"Kalau SD Negeri 1 Patalan ini, kemungkinan kita regroup dengan SD Negeri 2 patalan. Karena lokasinya masih berdekatan," terangnya.

Kendati demikian, Sunaryo saat ini masih menunggu laporan dari koordinator wilayah (korwil) yang diminta mengusulkan sekolah-sekolah yang berpotensi diregroup

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved