Artis Minta Riders Kucing Bulu Halus, Titi DJ sampai Tertegun, Cakra Khan: sempet Denger Juga

TRIBUNJATIM.COM - Persoalan riders artis yang mempersulit promotor menjadi sorotan di kalangan penyanyi.

Seperti halnya Titi DJ dan Cakra Khan yang kompak bicara soal satu riders unik seorang penyanyi yang pernah didengarnya.

Titi DJ sampai tak paham alasan penyanyi tersebut minta riders unik tersebut.

"Kalau yang lokal, saya enggak mau nyebut nama," ucap Titi DJ dikutip dari TS Media, Rabu (16/7/2025), via Kompas.com.

"Tapi saya pernah denger, ada yang minta disediakan kucing," ungkapnya.

Tapi bukan kucing biasa, melainkan harus kucing dengan bulu halus.

"Kucing dan harus kucing yang fluffy," jelasnya.

Baca juga: Titi DJ Bongkar Sosok Penyanyi Minta Riders sampai Panitia Kewalahan, Ruang Tunggu Harus Kupu-kupu

Titi DJ tak paham alasan di balik penyanyi tersebut meminta harus ada kucing dalam daftar ridersnya.

Namun Titi menduga itu mungkin salah satu cara terapeutik sebelum naik panggung.

"Terapeutik mungkin," ucapnya singkat.

Rumor tentang artis dengan riders kucing itu ternyata juga pernah didengar oleh Cakra Khan.

"Kalau kucing sempet denger juga," ujar Cakra Khan.

"Cuma kalau yang lain kayaknya enggak terlalu (aneh)," lanjutnya.

Riders dikutip dari Music Gateaway, adalah bagian dari kontrak pertunjukan yang mencakup spesifikasi untuk memfasilitasi penampilan artis.

Apabila kontrak manggung artis telah disetujui, maka pihak penyelenggara wajib untuk memenuhi persyaratan yang tercantum dalam riders.

Riders biasanya dibagi dalam dua hal yaitu riders teknis seperti kebutuhan teknis di atas panggung dan non-teknis seperti kebutuhan artis dari segi makanan, akomodasi, transportasi.

Musisi Ari Lasso juga pernah membahas riders artis semena-mena.

Dalam unggahan Instagramnya, Ari Lasso menekankan pentingnya kesederhanaan, profesionalisme, dan rasa hormat terhadap mitra kerja dalam industri hiburan.

Ari Lasso memposting foto sederhana berisi refreshment pribadi sebelum tampil: air mineral, buah naga, dua bungkus Genji Pie, dan dua batang Fitbar.

Ari Lasso menuliskan pesan panjang sebagai refleksi dan self reminder.

“Simplicity is the key!! Dan kita adalah musisi, bukan pemanfaat situasi,” tulis Ari Lasso dalam unggahan yang dikutip pada Senin (7/7/2025), via Kompas.com.

Ari Lasso menegaskan, jika ia menginginkan sesuatu yang tidak tersedia, seperti cokelat atau snack tertentu, ia tidak segan membelinya sendiri.

“Kalau saya pengin sesuatu, saya beli sendiri, dark coklat with almond, etc,” tulis Ari Lasso.

Menurut Ari Lasso, sikap musisi yang terlalu menuntut bisa menciptakan gesekan yang tidak perlu dengan pihak EO atau promotor.

Padahal, kata Ari Lasso, mereka adalah partner penting dalam setiap pertunjukan.

“EO/Promotor bukanlah badan yang harus kita peras, namun adalah partner. Tanpa mereka, roda tidak berjalan lancar,” kata Ari Lasso.

Baca juga: Soal Riders Artis yang Semena-mena, Nugie Sebut Tak Perlu Berlebihan: Siapa Tahu Bawa Massa Banyak

Ari Lasso bukan hanya bicara sebagai artis, tapi juga sebagai pelaku industri yang berpengalaman langsung mengelola event.

Ari Lasso menyebut pernah menjadi EO sejak 2009, termasuk menggarap festival besar seperti Soundrenaline dari 2012–2017.

Saat ini pun, ia masih aktif mengelola Acteevee Indonesia, serta menjadi founder dan pemilik Alas Management sejak 2003.

“Saya sering senyum kecut, ketawa miris, melihat perilaku adik-adik band atau musisi baru yang sedang bersinar, tapi riders atau refreshment-nya ‘mboten-mboten mawon’,” sindir Ari Lasso.

Ari Lasso juga membagikan anekdot soal band-nya, Ari Lasso Band, dan grup legendaris Dewa 19, yang konon dijuluki “band lejen dengan riders yang bisa dibeli di Indo/Alfamart”.

Julukan ini, menurut Ari Lasso, menunjukkan sikap rendah hati yang seharusnya dimiliki para musisi, tak peduli seberapa besar popularitas mereka.

Lewat unggahan tersebut, Ari Lasso menyampaikan pesan penting bagi musisi generasi baru.

Ari Lasso mengingatkan agar tak terjebak pada euforia ketenaran, dan lebih fokus pada profesionalisme serta manajemen diri.

“Ada yang jauh lebih penting dari semua itu, yaitu manajemen diri yang ketat, tim produksi yang solid, dan manajemen yang komunikatif serta adaptif,” tegasnya.

Ari Lasso juga menambahkan pesan penutup bernada reflektif.

“Di atas itu memang enak, tapi jatuh terbanting juga sangat menyakitkan. Just remember where we came from,” ujar Ari Lasso.