Petugas Rutan Nganjuk Pusing Cicipi Perkedel yang Ternyata Dicampur Pil Koplo, Pengirim Kini Diburu
Kasus penyelundupan pil dobel L 100 butir yang dicampur adonan perkedel ke dalam Rutan Kelas IIB Nganjuk hingga kini diburu polisi
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Kasus penyelundupan pil dobel L 100 butir yang dicampur adonan perkedel ke dalam Rutan Kelas IIB Nganjuk hingga kini masih ditangani polisi.
Sosok perempuan yang menitipkan perkedel tersebut untuk salah satu warga binaan tengah diburu.
Kasatresnarkoba Polres Nganjuk, Iptu Sugiarto mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi identitas perempuan itu.
Hanya saja, saat polisi mendatangi rumahnya, perempuan itu tak sudah terlihat batang hidungnya alias kabur. Polisi pun berupaya melakukan pengejaran.
"Untuk pengirim sudah kita identifikasi. Tapi, pengirim itu sudah tidak ada di rumahnya," katanya, Sabtu (19/7/2025).
Ditanya terkait potensi perempuan tersebut jadi tersangka hingga kemungkinan masuk jaringan pengedar pil dobel L, Sugiarto belum dapat menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga: Petugas Rutan Nganjuk Mual Cicipi Perkedel Titipan Istri Napi, Ternyata Dicampur 100 Pil Koplo
Sebab, perlu pendalaman untuk memutuskan ataupun mengungkap hal tersebut.
"Maaf kalau ini belum bisa kita jawab. Kita juga belum ada keterangan dari pengirim pergedel. Mohon doanya semoga bisa kami ungkap," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Petugas Rutan Kelas IIB Nganjuk menggagalkan upaya penyelundupan makanan berupa perkedel yang sudah bercampur pil koplo.
Kudapan tersebut dititipkan oleh seorang wanita untuk salah satu warga binaan di sana.
Kepala Rutan Kelas IIB Nganjuk, Arief Budi Prasetya mengatakan sebelum terkuak, tim intelijen Rutan telah mengendus hal tak beres mengenai makanan telur dadar yang dititipkan oleh keluarga binaan.
Informasinya, usai diterima warga binaan, telur dadar dijual kembali dengan harga mahal, Rp 50 ribu. Personel intelijen menengarai makanan itu telah disusupi benda terlarang.
"Kami kerahkan personel untuk menelusurinya lebih lanjut. Namun, tak berbuah hasil. Tak ada pengunjung yang menitipkan makanan telur dadar," katanya kepada Tribun Jatim Network, Selasa (15/7/2025).
Barulah pada Rabu (9/7/2025), ada seorang perempuan yang menitipkan sebungkus perkedel ke petugas.
Anehnya, wanita itu langsung terburu-buru beranjak meninggalkan rutan. Dia hanya berpesan ke petugas perkedel berjumlah 5 buah itu ditujukan kepada suaminya yang berada di sel Rutan.
"Gelagatnya mencurigakan. Petugas pemeriksaan lantas mencicipi perkedel itu. Rasanya jauh berbeda dari perkedel pada umumnya. Dominan pahit," ucapnya.
Kemudian, lanjut Arief, lantaran rasanya ganjil, petugas menyerahkan makanan itu kepada Kepala Staff Pengamanan Rutan.
Petugas pengamanan pun memanggilkan warga binaan yang dimaksud guna diinterogasi.
Tetapi, ia berkelit dan kekeh kalau perkedel yang dititipkan sang istri mengandung obat keras.
"Tak patah arang, kami berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polres Nganjuk. Personel Satresnarkoba datang ke Rutan meminta keterangan yang bersangkutan. Ia akhirnya mengaku bila perkedel mengandung pil dobel L," ucapnya.
Dia mengungakapkan ada 100 butir pil dobel L yang digerus hingga halus lalu dicampur pada olahan perkedel.
Karena banyaknya jumlah pil, meski digoreng, efeknya masih terasa jika dikonsumsi.
Terbukti, seorang petugas yang mencicipi secuil perkedel mengalami mual dan pusing. Petugas itu tak sengaja menelannya.
Bahkan, petugas sampai dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Untungnya ia lekas pulih.
"Satresnarkoba membawa barang bukti perkedel dan akan dilakukan pengembangan," ungkapnya.
Ia menyatakan, guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan meniadakan penitipan barang makanan dari pengunjung.
Di dalam rutan, ia memastikan seluruh warga binaan mendapat fasilitas makanan, mulai pagi sampai sore.
Tentu, makanan yang diberikan, kadar gizi dan kelayakannya sudah sesuai aturan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).
"Saat ini masih sosialiasi mengenai kebijakan itu. Peniadaan penitipan makanan akan dilangsungkan pada Senin depan sampai waktu yang belum ditentukan," urainya.
Warga binaan yang mendapat perkedel itu pun kena batunya. Dia kini masuk sel isolasi. Ini dilakukan untuk efek jera.
Rutan Nganjuk berkomitmen penuh mendukung program pemerintah dalam upaya pemberantasan narkoba dan obat-obatan terlarang di masyarakat, khususnya di kawasan Rutan.
"Selain itu, di sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) nanti kita rekomendasikan pencabutan hak bagi warga binaan itu. Seperti, pencabutan untuk dikunjungi dan berimbas ke remisinya di 17 Agustus nanti," tutupnya
penyelundupan pil dobel L
penyelundupan pil koplo di Rutan Nganjuk
Rutan Nganjuk
TribunJatim.com
berita Nganjuk terkini
ViralLokal
IM3 Beri Hadiah Motor pada 2 Outlet Terbaik di Jatim Melalui Kejutan Simpel |
![]() |
---|
Kang Marhaen Dorong Satpol PP Nganjuk Perkuat Penegakan Aturan dan Pemberantasan Rokok Ilegal |
![]() |
---|
Uji Coba Digitalisasi Bansos Nasional di Banyuwangi Dimulai, Ipuk Tinjau Proses di Kemiren |
![]() |
---|
Sambil Didampingi TNI, Wali Murid Minta Maaf karena Sebut Anaknya Muntah setelah Makan MBG |
![]() |
---|
Siswa SMA Keluhkan Nasi di MBG Berlendir hingga Telur Masih Mentah: di Sekolah Kita Nggak Enak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.