Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Elektabilitas Parpol di Jatim Pasca Pemilu 2024, Gerindra Unggul, PKB dan PDIP Tempel Ketat

Potret persaingan elektabilitas partai politik di Jawa Timur menunjukkan tren dinamis. Meskipun Pemilu 2029 masih kurang 4 tahun lagi,

TRIBUNJATIM.COM/Achmad Zaimul Haq
Suasana penghitungan suara Pilgub Jatim 2024 di TPS 16 Kelurahan Jajar Tunggal Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, dalam artikel berjudul 'Elektabilitas Parpol di Jatim Pasca Pemilu 2024, Gerindra Unggul, PKB dan PDIP Tempel Ketat' 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Potret persaingan elektabilitas partai politik di Jawa Timur menunjukkan tren dinamis. Meskipun Pemilu 2029 masih kurang 4 tahun lagi, namun pergerakan persaingan elektoral parpol di Jatim cukup menunjukkan persaingan yang ketat. 

Potret ini tergambar dari hasil survei terbaru yang dirilis oleh lembaga The Republic Institute. Survei ini digelar pada rentang tanggal 14 hingga 20 Juli 2025 dengan melibatkan responden yang berjumlah 2.200 orang yang tersebar di 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur. 

Dengan jumlah tersebut, survei ini memiliki margin of error sebesar ± 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan dengan momentum jelang setahun pelantikan anggota DPR RI dan DPRD serta delapan bulan pasca Pilkada Serentak 2024. 

Peneliti Utama The Republic Institute Sufyanto mengungkapkan, dari hasil survei itu pihaknya mendapati pergeseran angka elektoral parpol di Jawa Timur. Hasilnya, Partai Gerindra menempati peringkat pertama elektabilitas dengan dukungan sebesar 17,7 persen. 

Gerindra unggul atas PKB di posisi kedua dengan angka 16,5 persen dan PDIP di posisi ketiga di angka 14,6 persen.

"Survei ini merekam pergeseran signifikan dalam preferensi politik masyarakat," kata Sufyanto saat dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (29/7/2025). 

Alumnus Doktoral Fisip Unair Surabaya ini menjelaskan, dari survei ini pihaknya mendapati temuan bahwa peningkatan elektabilitas Gerindra itu dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya adalah pengaruh kader Gerindra yang kini menjadi kepala daerah hasil Pilkada 2024. 

Baca juga: PSI Lebih Cocok untuk Jokowi Dibanding Partai Gerindra atau Golkar, Pengamat: Sekarang Momen Tepat

Tak hanya faktor lokal, pengaruh dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto juga dinilai berpengaruh pada elektoral Gerindra. Sebab, Prabowo adalah Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Menurut Sufyanto, diantara kebijakan yang berdampak adalah terkait program pangan dan bansos. 

Diluar dua faktor ini kinerja anggota legislatif dari Partai Gerindra juga dinilai berdampak pada elektoral partai. Persaingan ketat antara Gerindra, PKB dan PDIP ini ditempel oleh Partai Golkar di posisi keempat. Dalam survei tersebut, Partai Golkar berada di angka 9,1 persen.

Dalam analisa Sufyanto dari temuan survei tersebut, elektabilitas Golkar ini relatif stabil yakni ditopang dengan kekuatan struktural partai dan para tokoh lokal yang masih berpengaruh di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur. 

Sementara itu, The Republic Institute juga menangkap persaingan ketat yang terjadi di parpol papan tengah di Jawa Timur. Dari hasil survei yang dilakukan Sufyanto mengungkapkan persaingan antara Partai Demokrat, PAN, NasDem dan PKS. 

Dari survei itu, PAN naik ke posisi kelima dengan elektabilitas 7,6 persen, lalu NasDem 7,0 persen, Partai Demokrat 6,7 persen, dan PKS dengan 5,0 persen. Menurut Sufyanto, lonjakan elektabilitas PAN itu dipengaruhi sejumlah faktor. 

Diantaranya, lantaran persepsi publik terhadap keberhasilan kebijakan pangan yang diinisiasi pemerintah pusat, khususnya melalui peran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Koordinator bidang Pangan. 

Lebih jauh, meskipun elektoral parpol mulai nampak, namun Sufyanto menyebut bahwa persaingan parpol ke depan berpotensi terus terjadi. 

"Publik yang belum menentukan pilihan masih mencapai 10,2 persen, menandakan adanya ruang kontestasi terbuka yang masih bisa dioptimalkan menjelang Pemilu 2029," tandasnya. 

Baca juga: Politisi Gerindra Dukung Rencana Penerapan Jam Malam Pelajar Surabaya: Proteksi Generasi Muda

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved