Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Dananjaya, Pemimpin yang Membawa Semangat Baru di Operasional KA Makassar-Parepare

Di balik keberadaan kereta api di Sulsel, ada sosok yang mendedikasikan penuh waktunya, yakni Widhiasukma Dananjaya, Manager Makassar-Parepare PT KAI

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
Istimewa
TINJAU LAPANGAN - Manager Makassar-Parepare PT Kereta Api Indonesia (Persero), Widhiasukma Dananjaya (paling kiri), mendampingi tinjauan lapangan dan pemaparan teknis kepada perwakilan pemangku kepentingan di jalur rel Stasiun Mandai. Koordinasi rutin ini menjadi bagian penting dari upaya menjaga kelancaran dan keselamatan operasional KA, Jumat (8/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Keberadaan kereta api di Sulawesi Selatan (Sulsel) memang masih terbilang baru.

Namun, di balik proyek strategis ini, ada sosok yang mendedikasikan penuh waktunya demi mengabdi untuk negeri, yakni Widhiasukma Dananjaya, Manager Makassar-Parepare PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Pria kelahiran Bandung, 8 Oktober 1985 ini, mengaku jarang pulang kampung ke tanah kelahirannya demi memastikan layanan kereta api pertama di Sulsel ini berjalan optimal.

Meski demikian, ia tetap menjalani tugasnya dengan semangat dan rasa syukur.

“Memang jarang pulang, tapi saya tidak merasa jenuh. Karena ini bagian dari tugas negara. Apalagi antusiasme masyarakat setempat sangat luar biasa. Itu yang membuat saya bangga dan gembira,” ungkap Dananjaya kepada Tribun Jatim Network, Jumat (8/8/2025).

Antusiasme masyarakat Sulawesi Selatan terhadap kereta api sangat terasa dalam keseharian para pegawai KAI.

Dananjaya menyebut, tidak sedikit penumpang yang dengan senang hati meminta foto bersama petugas di stasiun maupun di atas kereta.

Baca juga: Kereta Makassar-Parepare Jadi Transportasi Favorit, Jumlah Penumpang Tumbuh di Semester I 2025

“Penumpang sering minta foto bareng. Itu jadi hiburan tersendiri bagi kami. Bahkan rekan-rekan karyawan juga merasakan hal yang sama. Kami merasa diapresiasi,” ujarnya.

Di sela padatnya tugas, Dananjaya tetap menjaga semangat dan kebersamaan dengan karyawan lainnya.

Saat hari libur, ia dan rekan-rekannya kerap mengisi waktu dengan berolahraga bersama.

“Kami sering lari bareng, atau naik gunung. Itu jadi cara kami menjaga kebugaran sekaligus mempererat solidaritas,” katanya.

KA DI SULAWESI - Kereta Api Makassar-Parepare siap melayani perjalanan relasi Mangilu–Garongkong. KA perintis pertama di Sulawesi ini makin diminati berkat tarif terjangkau, kenyamanan, dan akses ke lokasi wisata unggulan, Senin (28/7/2025).
KA DI SULAWESI - Kereta Api Makassar-Parepare siap melayani perjalanan relasi Mangilu–Garongkong. KA perintis pertama di Sulawesi ini makin diminati berkat tarif terjangkau, kenyamanan, dan akses ke lokasi wisata unggulan, Senin (28/7/2025). (Istimewa)

Sebagai informasi, proyek pengoperasian Kereta Api Makassar-Parepare merupakan bagian dari pembangunan jaringan perkeretaapian nasional di luar Pulau Jawa.

Proyek ini digarap melibatkan sejumlah pemangku kepentingan, termasuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui wilayah kerja Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, yang bertugas pada sektor sarana dan operasional.

Keberadaan kereta api di Sulsel menjadi harapan baru dalam mendukung mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

Dananjaya, bersama timnya, menjadi bagian penting dari langkah besar tersebut. Sebuah pengabdian yang tak hanya bermakna bagi negeri, tetapi juga memberi kebanggaan tersendiri dalam hati setiap insan KAI yang bertugas di tanah Sulawesi.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved