Berita Entertainment
Bersyukur El Rumi Menang, Pesan Maia Estianty ke Jefri Nichol: Jangan Ada Lagi-lagi Tinju Ya
Maia Estianty bersyukur El Rumi menang tinju 2 kali, beri pesan untuk Jefri Nichol: jangan ada lagi-lagi tinju ya.
TRIBUNJATIM.COM - Maia Estianty wanti-wanti El Rumi dan Jefri Nichol stop tanding tinju.
Diketahui sudah dua kali El Rumi bertanding tinju melawan Jefri Nichol.
Pertama pada 17 November 2023.
Kedua baru-baru ini dalam pertandingan bertajuk Superstar Knockout: King of The Ring di JCC Senayan, Sabtu (9/8/2025).
Dua pertandingan tinju itu dimenangkan oleh El Rumi.
Dalam pertandingan Sabtu (9/8/2025), Jefri Nichol dinyatakan TKO dalam 38 detik.
TKO adalah singkatan dari Technical Knockout, yang dalam konteks olahraga tinju mengacu pada situasi di mana wasit menghentikan pertandingan karena salah satu petinju dinilai tidak mampu lagi melanjutkan pertarungan dengan aman, baik karena cedera, kelelahan, atau alasan lain yang dinilai membahayakan.
TKO berbeda dengan Knockout (KO) yang biasanya terjadi ketika petinju jatuh dan tidak bisa bangkit dalam hitungan tertentu.
Wasit menyatakan Jefri Nichol TKO, karena mengalami dislokasi bahu.
Dengan begitu, El Rumi keluar sebagai juara.
Maia Estianty yang menonton tinju putra keduanya VS Jefri Nichol pun mengaku bersyukur.
Baca juga: Sosok Jefri Nichol Kalah Tinju 38 Detik VS El Rumi, Bingung Wasit Sebut TKO: Belum Berantem Nih
"Alhamdulillah. Karena kan tadi doanya adalah pertandingan terakhir. El maunya pertandingan terakhir. Jadi ya, sudah terakhir ya. Jefri, jangan ada lagi-lagi tinju ya," kata Maia usai laga di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (10/8/2025) dini hari.
Sejak awal, Maia sebagai orangtua mengaku begitu cemas dengan laga ini. Istri Irwan Mussry ini hanya bisa memberikan dukungan lewat doa.
"Ya deg-degan lah namanya orangtua. Tapi kita supportnya doa ya," ujarnya.
Maia juga sempat menyoroti kejadian dislokasi bahu yang dialami oleh Jefri Nichol. Ia bersyukur cedera lawan anaknya tidak parah berkat pelindung kepala.
"Ya, alhamdulillah. Karena kan Jefri katanya sempat agak dislock. Untung pakai head guard, lho, beneran," tandasnya.
Berikut fakta-fakta duel ulang tinju Jefri Nichol vs El Rumi dalam acara bertajuk Superstar Knockout Vol. 3 – King of the Ring pada Sabtu (9/8/2025), di Jakarta Convention Center, Senayan, Sabtu (9/8/2025):
Baca juga: Bucin ke Pacar, Jefri Nichol Telpon Ameera Khan 48 Jam, Awal Kenal Lihat Daftar Wanita Tercantik
Baca juga: Sinyal El Rumi Susul Al Ghazali Menikah, Ahmad Dhani Bocorkan Jadwal, Beri Restu Calon Menantu
1. El Rumi bangga menangi duel
El Rumi gembira sekaligus bangga setelah diganjar kemenangan TKO atas Jefri Nichol dalam duel ulang tersebut.
Ia mengungkap bahwa laga ulang semalam sebagai bukti tak terbantahkan, mengenai siapa yang lebih unggul.
"One win silenced the doubters. Two ends the debate ," demikian keterangan postingan El Rumi usai laga.
El Rumi diketahui mengunggah foto dirinya mengenakan sabuk juara sekaligus mahkota.
Sementara di kolom komentar, Al Ghazali, sang kakak, juga meninggalkan komentar.
"Bismillah! Undisputed," tulis AL.
2. Jefri Nichol bingung, merasa belum bertarung

Jefri Nichol tak habis pikir wasit menghentikan duel, dan menyimpulkan dirinya kalah TKO dari El Rumi.
"Gue nggak mengerti, gua cuma dislok tapi dibilang TKO, Bingung gua," ucap Jefri Nichol dikutip Tribunnews.com, Minggu (10/8/2025).
Ia heran. Sulit baginya mencerna keputusan wasit. Bintang film "Dear Nathan: Hello Salma" ini merasa belum bertarung dengan El Rumi, tapi sudah dinyatakan kalah.
"Gimana nih, belum berantem bro," katanya penuh kecewa.
Ia pun mempertanyakan keputusan wasit.
3. Komentar promotor
Jefri Nichol tak puas dengan keputusan wasit hingga mempertanyakan alasannya menghentikan duel.
Ia juga tak puas dinyatakan kalah TKO hanya dalam 28 detik sebelum bunyi bel ronde pertama berbunyi.
Wasit sengaja menghentikan laga karena menilai Jefri Nichol tak mampu lagi memberikan perlawanan atau melindungi diri dengan baik.
Wasit melihat Jefri hanya bisa mengangkat satu lengannya.
Itulah yang membuat wasit mengambil keputusan menghentikan laga dan menyatakan Ell Rumi menang TKO.
Promotor melalui postingan di akun Instagram @icbchampionship yang mengumumkan El Rumi sebagai pemenang, menyebut wasit bertugas melindungi dua petinju yang bertarung di ring.
Dan satu prinsip dalam pertarungan tinju adalah "defend yourself at all times" atau lindungi dirimu setiap saat.
Jefri sendiri mengalami dislokasi sehingga tak efektif melindungi dirinya di atas ring. Alasan itulah yang membuat wasit memutuskan menghentikan laga.
"The number 1 rule of boxing is 'DEFEND YOURSELF AT ALL TIMES."
It is the referees duty to protect both boxers.
In the referees discretion, at that moment in time, Jefri Nichol could not defend himself, therefore, as per the rules of boxing, the highly experienced WBA referee made his decision and ended the fight," demikian keterangan postingan tersebut.
(Aturan nomor 1 tinju adalah lindungi dirimu setiap saat. Atas pertimbangan wasit, pada saat itu Jefri Nichol tidak dapat membela diri. Oleh karena itu, sesuai aturan tinju, wasit WBA yang sangat berpengalaman ini mengambil keputusan dan mengakhiri pertarungan).
4. Nichol tinggalkan tinju, beralih ke MMA
Nichol memutuskan untuk tidak lagi menggeluti olahraga tinju, setelah dua kali kalah dari El Rumi.
Apalagi kekalahan di duel terakhir, membuatnya kebingungan. Tak sampai satu ronde ia dinyatakan TKO.
“Kayaknya gue sudah selesai dengan boxing. Gua enggak ngerti boxing begini, apa-apaan bro," ujar Jefri Nichol dikutip Tribunnews.com, dalam tayangan Vidio, Minggu (10/8/2025).
Merasa kecewa, Jefri mempertimbangkan untuk beralih ke bela diri campuran (MMA).
“Saatnya MMA,” kata Jefri.
MMA adalah mixed martial arts atau bela diri campuran. Olahraga bela diri ini menggabungkan berbagai teknik bertarung, mulai dari menyerang dengan pukulan dan tendangan menggunakan tangan, sikut, dengkul.
Kemudian teknik gulat atau grappling seperti kuncian atau banting. Bisa dalam posisi berdiri atau di atas matras.
Sama seperti tinju, dalam pertarungan MMA, petarung wajib melindungi dirinya sendiri.
Ada tiga kemungkinan wasit menghentikan laga. Pertama, kalau salah satu pertarung KO atau tak sadarkan diri akibat serangan lawannya.
Kemudian wasit menghentikan laga kalau petarung mengalami cedera serius hingga tak bisa melanjutkan duel.
Wasit juga menghentikan laga jika seorang petarung menyerah dengan tap out atau menepuk lawannya. Biasanya ini sering terjadi ketika petarung terdesak karena teknik kuncian lawan.
Sebagian artikel ini telah tayang di grid.id
Berita Entertainment lainnya
Sosok Kris Dayanti Lulus SMA Langsung Kerja, Kini Usia 50 Tahun Bakal Kuliah di Universitas Terbuka |
![]() |
---|
Sosok Artis Akui Lebih Suka Sekolah Dibanding Cari Pasangan, 20 Tahun Jadi Janda: Kenapa Harus Takut |
![]() |
---|
Sosok Jefri Nichol Kalah Tinju 38 Detik VS El Rumi, Bingung Wasit Sebut TKO: Belum Berantem Nih |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Siap Tanggung Jawab Jika Hasil Tes DNA Benar, Lisa Mariana: Saya Tidak Nuntut Dinikahi |
![]() |
---|
Pantas Farel Prayoga Heran saat Ibu Kandung Menolak Hadiah Pemberiannya: Sudah Kami Paksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.