Viral Lokal
Protes Pungli Ospek, Mahasiswa Baru UTM Malah Dianiaya Senior, Panitia Tak Melerai
Seorang mahasiswa baru UTM mengalami perundungan dan penganiayaan oleh senior usai melayangkan protes pungli ospek.
TRIBUNJATIM.COMĀ - Protes dugaan pungutan liar (pungli) oleh oknum Liaison Officer (LO) dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berujung perundungan dan penganiayaan.
Korban merupakan mahasiswa baru UTM berinisial MM (18).
Ia mengalami luka di wajah dan kepala bocor diduga karena dianiaya seniornya.
Adapun perundungan dan penganiayaan terjadi di rumah indekos MM.
Baca juga: Pihak UGM Beri Penjelasan soal Viral Mahasiswa Ditagih Rp 5 Juta usai Pinjam Buku di Perpus
Kronologi: Panitia Tak Melerai
Paman korban, M Sultan Fuadi menjelaskan, penculikan dan penganiayaan terhadap keponakannya terjadi keesokan harinya, yaitu 6 Agustus 2025, saat MM hendak pulang ke rumah indekosnya setelah mengikuti PKKMB.
"Jadi saat kegiatan PKKMB itu, keponakan saya sempat cekcok dengan seniornya sekaligus salah satu panitia berinisial MF," ujarnya, Senin (11/8/2025).
Sultan menambahkan bahwa MM dianggap merusak acara PKKMB yang telah dirancang panitia.
Dalam acara tersebut, MM dan puluhan mahasiswa lainnya memprotes adanya oknum LO yang diduga melakukan pungli.
"Aksi protes itu dilakukan karena maba ingin meminta penjelasan, kenapa iuran (perlengkapan) terlalu besar. Ternyata banyak juga maba yang dipungut biaya oleh oknum panitia itu, sehingga aspirasi itu disampaikan dalam kegiatan," ungkapnya.
Aksi protes ini diduga memicu kemarahan panitia, yang mengakibatkan ketegangan antara dua kubu.
Bahkan, salah satu panitia mengalami cedera dan harus dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan.
Hal ini diduga menjadi pemicu penganiayaan yang dialami oleh MM.
"Mirisnya lagi, di lokasi saat keponakan saya dianiaya, MF ada di sana dan tidak berusaha melerai," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, Sultan dan MM melaporkan kasus ini ke Polres Bangkalan.
Laporan tersebut tercatat dalam surat tanda terima laporan nomor STTLP/8/150/VB/2025/SPKT/Polres Bangkalan/Polda Jawa Timur.
Baca juga: Alasan Ratusan Mahasiswa Balik Badan saat Wagub Berpidato, Seno Aji Tak Ambil Hati dan Terima Maaf

Penjelasan Kampus
Sementara itu, Wakil Rektor III UTM, Surokim, mengaku telah menyelidiki kasus ini.
Menurutnya, aksi perundungan tersebut tidak dilakukan mahasiswa atau senior UTM.
"Sejauh ini dugaan pemukulan itu tidak dilakukan oleh senior atau mahasiswa UTM," tegasnya.
Meski demikian, Surokim berkomitmen mengusut kasus ini dan tidak akan mentolerir aksi kekerasan yang dilakukan siapa pun, terutama oleh warga kampus.
"Kami punya satgas terkait itu akan langsung bergerak melakukan penyelidikan jika itu terjadi karena kampus UTM komitmen tidak menolerir berbagai tindak kekerasan," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai keberadaan MF di lokasi penganiayaan dan peran MF dalam mengintimidasi korban, Surokim enggan memberikan komentar lebih lanjut.
"Silahkan tanya langsung pada yang bersangkutan," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Ribuan Mahasiswa Kompak Balik Badan saat Wagub Pidato, Kampus Sengaja Undang Pejabat
Pengakuan Panitia MF
Di sisi lain, MF saat dihubungi mengaku tidak melihat kejadian tersebut.
Namun, saat ditanya apakah ia berada di lokasi penganiayaan, MF enggan menjawab.
"Saya tidak melihat," jawabnya singkat.
Sebelumnya, MM dilaporkan diculik di area kampus oleh sejumlah orang menggunakan mobil.
Korban kemudian dibawa ke sebuah rumah indekos di sekitar UTM, di mana ia dipaksa menandatangani surat pernyataan oleh MF.
Setelah itu, MM dianiaya orang tak dikenal hingga mengalami luka di wajah dan kepala bocor.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
pungutan liar
pungli
Universitas Trunojoyo Madura
UTM
perundungan
penganiayaan
Madura
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
ViralLokal
Bupati Bangkalan Murka 2 Pegawai Kantor Camat Nyabu, Panggil BKPSDM Segera Pecat: Keterlaluan |
![]() |
---|
Kata Dokter soal Wanita Meninggal Mendadak saat Nonton Sound Horeg, Suami Ikhlas |
![]() |
---|
Tangis Pengantin Pontang-panting Cari Vendor karena WO Batal H-2 Acara, Rp10,3 Juta Lenyap |
![]() |
---|
Awalnya Pinjam, Yusuf 'Kolong Jembatan' Malah Jual Motor Kerabat Rp700 Ribu, Bayinya Dirawat Kakak |
![]() |
---|
Alasan Bupati Lumajang Bolehkan Warga Penerima Bansos Hapus Tulisan 'Keluarga Miskin' di Tembok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.