Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok dan Karier Nafa Urbach yang Dikritik Dukung Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta

Artis sekaligus politisi Nafa Urbach dikritik setelah mengungkapkan persetujuan soal tunjangan rumah anggota DPR RI sebesar Rp50 juta.

Instagram/nafaurbach
DUKUNG TUNJANGAN - Artis sekaligus politisi Nafa Urbach dikritik setelah mengungkapkan dirinya mendukung soal tunjangan rumah anggota DPR RI sebesar Rp50 juta. Ia dulunya dikenal sebagai penyanyi, Kamis (21/8/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Artis sekaligus politisi Nafa Urbach dikritik setelah mengungkapkan persetujuan soal tunjangan rumah anggota DPR RI sebesar Rp50 juta.

Publik mempertanyakan urgensi dan keadilan dari nominal tersebut.

Sementara bagi Nafa Urbach, tunjangan rumah DPR Rp50 juta tersebut sebagai bentuk efisiensi terutama bagi anggota DPR yang berasal dari luar kota.

Ia menyebut, banyak anggota dewan yang mengontrak rumah di dekat Senayan lantaran macet.

Baca juga: Pantas Tunjangan Perumahan DPR RI Rp50 Juta? Adies Kadir Singgung Biaya Kos Rp3 Juta: Make Sense Lah

Alasan Dukung Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta

Dalam siaran langsung di Instagram, Nafa Urbach menjelaskan alasan mendukung tunjangan rumah dinas Rp50 juta.

“Anggota dewan itu ga dapat rumah jabatan, dikarenakan banyak sekali anggota dewan yang berasal dari luar kota, mangka dari itu banyak sekali anggota dewan yang ngontrak di daerah Senayan.”

Ia juga menambahkan, “Supaya memudahkan mereka untuk ke kantor DPR, saya aja yang tinggalnya di Bintaro macetnya luar biasa ini udah setengah jam di perjalanan masih macet.”

Pernyataan ini menuai kritik dari warganet yang menilai nominal Rp50 juta terlalu tinggi.

Beberapa komentar menyindir, “Ngontak 2jt aja dah dapet AC di Jakarta, terlalu lebay dengan nominal 50jt, lebih baik kasih guru-guru di pelosok untuk akomodasi agar lebih mudah mendidik anak-anak negeri,” tulis akun @nov***.

“Ga usah jadi anggota DPR kalo ga mau ribet,” tambah akun @ne***.

"Perlu banget sampai 50jt??” tulis akun @cin***.

Nafa Urbach sendiri merupakan anggota DPR Komisi IX Fraksi NasDem.

Komisi IX DPR RI membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.  

Komisi IX memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan pengawasan, penyusunan undang-undang, dan anggaran terkait dengan bidang-bidang tersebut. 

Selain itu, Komisi IX juga berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, melindungi hak-hak pekerja, dan memperluas cakupan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Baca juga: Nafa Urbach Dikritik usai Bela Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta, Bilang Banyak yang Kontrak Imbas Macet

Tunjangan Rp50 Juta Pengganti Rumah Dinas

Tunjangan rumah dinas adalah kompensasi yang diberikan kepada anggota DPR sebagai pengganti fasilitas rumah jabatan. 

Sebelumnya, anggota DPR mendapatkan rumah dinas di kompleks tertentu. 

Namun, karena kondisi rumah yang sudah tua dan biaya pemeliharaan yang tinggi, fasilitas tersebut dialihkan menjadi tunjangan bulanan.

Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar menjelaskan, kebijakan ini tertuang dalam Surat Sekretariat Jenderal DPR Nomor B/733/RT.01/09/2024. Ia menyebut:

“Kondisi rumah yang sudah tua dengan anggaran pemeliharaan sudah tidak balance, dan kalau dalam bentuk tunjangan kan lebih fleksibel. Jadi karena rumah itu sudah sangat tua, itu sudah enggak ekonomis.”

Dengan tunjangan ini, anggota DPR bisa memilih untuk menyewa, membeli, atau tinggal di rumah pribadi di sekitar Jakarta.

“Itu terserah, pokoknya masuk dalam komponen-komponen nanti, tunjangan bulanan. Mau sewa, mau beli, dia punya uang mukanya dari sendiri, atau dia punya rumah di seputar Jabotabek, itu kan hak masing-masing," tambah Indra.

Nafa Urbach.
Nafa Urbach. (Instagram @nafaurbach)

Gaji DPR dan Kenapa Viral

Publik sempat dihebohkan dengan kabar bahwa gaji anggota DPR mencapai Rp100 juta per bulan. 

Namun, Indra Iskandar meluruskan bahwa informasi tersebut tidak akurat.

“Salah itu kalau gaji Rp100 juta. Cek saja ke Kemenkeu. Kalau tunjangan perumahan itu beda dengan gaji.”

Ia menegaskan gaji pokok anggota DPR masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000. 

Tanpa tunjangan, gaji anggota DPR tidak mencapai setengah dari Rp100 juta.

“Iya, di luar tunjangan perumahan itu enggak sampai setengahnya,” imbuh Indra.

Meski demikian, dengan tambahan tunjangan rumah dinas sebesar Rp50 juta per bulan, pendapatan bulanan anggota DPR meningkat signifikan. 

Hal ini memicu kritik dari masyarakat yang menilai dana sebesar itu lebih baik dialokasikan untuk sektor pendidikan atau kesejahteraan guru di daerah.

Baca juga: Viral Video Anggota DPR RI Habiburokhman Masak Mi Instan Pakai Gas Melon 3 Kg

Profil Singkat Nafa Urbach yang Viral Dikritik

Dikutip dari Tribun Kaltim, sebelum menjadi politisi, Nafa Indria Urbach dikenal sebagai aktris dan penyanyi Indonesia.

Kini ia menduduki jabatan sebagai anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai NasDem periode 2024-2029.

Perempuan kelahiran Magelang, 15 Juni 1980 itu, adalah anak pasangan Ronald Walter Urbach dan Neneng Kusuma.

Ia diketahui menikah dengan Zack Lee pada 16 Februari 2007. Namun, rumah tangganya hanya bertahan selama 10 tahun.

Dari hasil pernikahannya itu Nafa Urbach dikaruniai seorang putri yang bernama Mikhaela Lee Jowono.

Nafa Urbach memulai kariernya di dunia hiburan.

Pada 1990, ia didapuk menjadi vokalis grup Kid Rock.

Dari situlah Nafa Urbach mulai dikenal sebagai penyanyi slow rock saat dirinya berusia 14 tahun pada 1994.

Selain menjadi vokalis, ia juga telah merilis 11 album di antaranya adalah Bagai Lilin Kecil pada 1995, Hati Tergores Cinta pada 1996, hingga Berlari pada 2004, Cinta Abadi pada 2009, dan Ku Tak Sempurna pada 2010.

Nafa Urbach kemudian membintangi sinetron berjudul Deru Debu pada 1994.

Pada tahun itu, ia semakin dikenal lantaran menjalin kisah cinta dengan aktor Primus Yustisio.

Pada 1997, politisi partai NasDem itu membintangi sinetron Bidadari yang Terluka dan pamornya semakin naik.

Selama berkarier di dunia akting, Nafa Urbach telah membintangi lebih dari 20 sinetron dan lima film.

Pada 2018, Nafa Urbach terjun ke dunia politik. Ia bergabung ke Partai NasDem.

Satu tahun kemudian, ia mencalonkan diri sebagai anggota dewan periode 2019-2024, namun gagal.

Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024, Nafa Urbach berhasil lolos ke Senayan dengan perolehan 67.652 suara.

Tidak hanya sebagai anggota dewan, Nafa Urbach juga menduduki jabatan Ketua DPP Bidang Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Partai NasDem dan Wakil Ketua Umum Garnita Malahayati NasDem.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved