Bantuan Program Bedah Warung Rakyat di Sidoarjo Bakal Naik Jadi Rp10 Juta

Poin penting:

• Mulai tahun depan, bantuan renovasi warung rakyat di Sidoarjo akan dinaikkan dari Rp5 juta menjadi Rp10 juta per warung
• Pada 2025, sekitar 750 warung telah menerima bantuan renovasi, dari target 800 warung
• Para pemilik warung mengaku terbantu oleh program ini. Mereka merasakan peningkatan jumlah pembeli

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Nilai bantuan untuk program bedah warung rakyat di Kabupaten Sidoarjo bakal naik dua kali lipat. Termasuk jumlah warung yang mendapat bantuan renovasi dalam program ini juga rencananya bakal ditambah. 

Bupati Sidoarjo Subandi menyebut, kenaikan dana itu bakal direalisasikan tahun depan. Dari yang selama ini setiap warung mendapat Rp 5 juta untuk perbaikan, ke depan bakal dinaikkan menjadi Rp 10 juta per warung. 

“Tahun depan kita akan naikkan anggaran itu. Tujuannya supaya warung-warung rakyat di Sidoarjo lebih berdaya saing. Sehingga usaha mikro kecil menengah (UMKM) semakin kuat,” kata Bupati Subandi, Kamis (28/8/2025). 

Tahun ini program itu sudah berjalan bagus. Dari target 800 warung yang diperbaiki sepanjang 2025, tercatat sudah ada sekira 750 warung yang mendapat bantuan perbaikan itu.

Program bedah warung di Kabupaten Sidoarjo sudah berjalan sejak tahun 2022 silam. Artinya telah sekira empat tahun berjalan. Karena dampaknya bagus dan sudah dirasa masyarakat, Bupati Subandi bertekad melanjutkan program itu pada tahun-tahun mendatang. Termasuk dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas bantuannya. 

Selain bangunan warungnya mendapat bantuan renovasi, pelaku usahanya juga bisa mendapat bantuan modal. Pemkab Sidoarjo membuka akses pinjaman modal sebesar Rp5 juta hingga Rp50 juta untuk pelaku UMKM dengan bunga ringan hanya 2 persen per tahun. 

Baca juga: Dulu Beratap Terpal, Warga Sidoarjo Ini Senang Warungnya Jadi Bagus Usai Direnovasi Gratis

“Silakan dimanfaatkan, ini kesempatan baik bagi UMKM. Jika bunga 2 persen pertahun, maka perbulan hanya 0,16 persen. Kami yakin kemudahan dan keringanan itu akan membantu pelaku UMKM untuk bisa tumbuh dan berkembang,” urai Subandi. 

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo, Edi Kurniadi, menyebut program bedah warung rakyat ini berjalan efektif membantu masyarakat kecil. 

Menurutnya, dengan bantuan ini, warung-warung rakyat bisa lebih rapi, layak, dan mampu menarik lebih banyak pembeli. Apalagi ketika nanti nilai bantuannya naik menjadi Rp10 juta. 

“Selama ini sudah berjalan bagus dan dirasa manfaatnya oleh masyarakat. Khususnya para pelaku UMKM, ketika nanti naik nilai bantuannya, tentu akan semakin mendorong UMKM naik kelas,” kata dia. 

Ya, para pemilik warung pun mengakui itu. Atik, pemilik warung di Desa Kletek, Kecamatan Taman, Sidoarjo mengaku bersyukur mendapat bantuan itu. Sejak warungnya diperbaiki, konsumen atau pembelinya juga bertambah. 

“Warung saya jadi lebih bagus dan pembeli makin banyak. Terima kasih Pak Bupati dan Pemkab Sidoarjo. Semoga ke depan lebih banyak lagi bantuan untuk usaha kecil seperti kami,” ujarnya. 

Hal serupa disampaikan oleh Siti Asfiyah, juga pemilik warung yang mendapatkan program bedah warung rakyat dari Pemkab Sidoarjo.

“Bantuan ini meringankan kami, apalagi ada akses pinjaman modal dengan bunga rendah, jelas sangat membantu kami untuk mengembangkan usaha,” akunya. 

Dia juga berharap, program itu terus berjalan dan bertambah. Supaya semakin banyak warung rakyat di Kabupaten Sidoarjo yang kondisinya menjadi bagus setelah mendalat bantuan renovasi