Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - "Anyeonghaseyo (halo)," sapa tiga orang staf Cafe Jalan Korea di Jl Raya Jemursari No 76 blok D No 5, Surabaya, pada pelanggan yang datang.
Sapaan ketiga staf itu jadi salah satu unsur yang menambah kental nuansa Korea di kafe tersebut.
Di dalam kafe juga terlihat tulisan-tulisan Hangul (huruf Korea) di dinding, majalah-majalah Korea di rak buku, hingga musik Korea yang terdengar di seluruh ruangan.
Sudah diragukan lagi pengunjung kafe yang datang merupakan para pecinta kebudayaan Korea Selatan.
Ika Trina (27) mengaku ketertarikannya pada K-Pop yang membuatnya suka makanan-makanan Korea.
"Dari 2005 saya sudah suka musik Korea. Saya juga sering makan di restoran-restoran Korea. Tapi, ini pertama kalinya saya ke Cafe Jalan Korea," katanya.
Ika datang dari Gresik bersama dua orang temannya hanya untuk berkunjung ke kafe ini.
"Pertama kali ke sini karena rekomendasi teman-teman. Dibandingkan yang lain, di sini harganya lebih murah," ujarnya.
Dari segi makanan, perempuan yang berprofesi sebagai notaris ini mengaku paling suka menu Jajangmyeon dan Tteokbokki.
Jajangmyeon adalah mie yang diberi saus chunjang, yaitu saus berwarna hitam dibuat dari fermentasi kacang kedelai dan karamel.
Sedangkan, Tteobokki adalah kue beras yang dicampur dengan saus pedas manis bernama gochujang.
"Paling suka Jajangmyeon dan Tteobokki. Rasanya enak. Dibuatnya pas dengan lidah orang Indonesia," jelas Ika.
Ika mengungkapkan hal menarik yang hanya ada di kafe ini adalah terdapat pria asal Korea Selatan yang juga senang mendatangi pengunjung.
Pria itu adalah guru Kursus Bahasa Korea yang ada di lantai dua Cafe Jalan Korea.
"Ada Sunsaengnim (sebutan guru dalam Bahasa Korea) juga tadi yang datang sambil jelasin sejarah makanan Korea. Kami jadi semakin tahu," jelasnya.
Cafe Jalan Korea buka mulai Selasa hingga Minggu pada pukul 11.30 sampai 22.00 WIB.
Harga makanan yang ditawarkan berkisar antara Rp 5 ribu - Rp 50 ribu. Sedangkan, harga minumannya mulai dari Rp 5 ribu - Rp 30 ribu.