Sopir Taksi Online Dibunuh

Tanggapan Kadispen Armatim TNI AL Terhadap Motif Oknum Anggotanya yang Bunuh Sopir Taksi Online

Penulis: Pradhitya Fauzi
Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil yang hendak dicuri tersangka dari korban, Minggu (26/3/2017).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Motif dua tersangka pembunuhan sopir taksi online di Kenjeran, Surabaya, Kamis (23/3/2017) lalu ternyata bukan karena dendam.

Diketahui pelaku berinisial CRW (23) dan KMF (21) telah merencanakan aksinya sedari awal.

Mereka hanya ingin menguasai kendaraan milik korban, Denny Ariessandi, mobil Daihatsu Xenia berplat nomor L 1620 MS tersebut.

Kadispen Armada Timur (Armatim) TNI AL, Letkol (KH) Maman Sulaeman mengatakan bahwa apa yang dilakukan kedua tersangka terhadap korban terbilang keji.

kedua tersangka menghunus tubuh korban sebanyak 46 kali.

"Saya tidak habis pikir, apa sih yang ada di benak mereka sampai berbuat sekeji itu," ujar Maman, Rabu (29/3/2017).

Letkol (KH) Maman Sulaeman juga menyampaikan ucapan bela sungkawanya terhadap keluarga korban.

"Saya prihatin sekaligus turut berduka cita terhadap korban dan keluarganya," kata Maman sembari membetulkan jam tangannya.

Perlu diketahui, satu di antara dua tersangka pembunuhan sopir taksi online merupakan oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL), KMF.

Kini kasus pembunuhan yang dilakukan KMF itu telah diserahkan pihak Kepolisian kepada bagian Pomal Mako Armatim Surabaya, Jawa Timur.

"Yang pasti dia dipecat, masalah vonisnya apa saja kita tunggu saja bagaimana hasilnya," imbuh Maman diakhir wawancara bersama TribunJatim.com.

Berita Terkini