Pembunuhan di Puncak Permai

Banyak Ceceran Darah, Mayat PRT di Rumah Elite Ditemukan Bosnya Sendiri

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kodisi rumah di Perumahan Puncak Permai Nomor 33, Surabaya yang menjadi lokasi pembunuhan pembantu rumah tangga asal Kecamatan Parengan, Tuban, Sabtu (1/4/2017).

Laporan wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pembantu rumah tangga (PRT) yang meninggal dengan cara sadis di rumah mewah di Perumahan Puncak Permai Nomor 33, Surabaya, ternyata bernama Sri. Dia diketahui berusia 44 tahun. 

"Penemuan mayat atas nama Sri tersebut ini dilaporkan ke Mapolsek pada pukul 5.30 WIB," ujar Kompol Suroso, Kapolsek Sukomanunggal, Sabtu (1/4/2017) kepada Tribunjatim.com.

Menurut Suroso, yang melaporkan kejadian nahas tersebut adalah Mundzilah, salah satu PRT di rumah elite tersebut.

"Yang menyuruh dia lapor ya pemilik rumah sendiri," jelasnya.

Baca: Breaking News: Terjadi Pembunuhan di Perumahan Elite Surabaya

Perwira dengan satu melati ini menjelaskan, pemilik rumah di Perumahan Puncak Permai Nomor 33 bernama Simon Raharjo.

Dia yang pertama kali menemukan tubuh pembantunya yang sudah meninggal dunia dengan kondisi luka parah dengan banyak berlumuran darah.

"Mayatnya ditemukan di kamar pembantu," bebernya.

Terkait darah yang berceceran, Kompol Suroso menyebut, bercak darah terdapat di sejumlah tempat. Mulai kamar, dapur, dan tangga.

"Selain itu, di trotoar juga ada darahnya," ungkapnya.

Baca: Korban Pembunuhan di Perumahan Elite Surabaya Ternyata Warga Tuban

Dari situ, dugaan sementara korban meninggal dunia akibat dibunuh. 

"Pelakunya diduga melarikan diri dengan memanjat pagar," tegas Kompol Suroso. 

Berita Terkini