Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, MALAYSIA - Empat ABG perempuan, yang merupakan tahanan penjara anak di Malaysia, menyiksa teman mereka di tahanan tersebut secara keji.
Empat pelaku, yang semuanya berusia di bawah 16 tahun itu, memasukkan botol ke dalam kemaluan tahanan lain.
Dilansir media Malaysia, Sinar Harian, peristiwa ini terjadi di sekolah pemulihan akhlak (Penjara Anak) Tunas Bakti, Penang, Malaysia.
Disebutkan, botol yang mereka jadikan alat untuk menyiksa itu adalah botol deodoran.
Dalam persidangan kasus ini, disebutkan, empat pelaku, melakukan perbuatan mengerikan itu sembari memaksa korban berhubungan seks.
Korban disebut berusia sebaya mereka, sekitar 16 tahun.
Tindakan itu dilakukan sekitar pukul 17.00 di sebuah bilik penjara anak, pada 9 April 2017 lalu.
Sesuai perundangan di Malaysia, para pelaku terancam hukuman penjara sekurang-kurangnya lima tahun.
Satu dari pelaku, sebenarnya akan bebas dari penjara anak pada Mei 2017 ini.
Sementara 3 pelaku lain, baru bebas pada tahun depan.
Empat pelaku terancam akan masuk penjara umum.
Tapi, pengacara kemudian mengajukan permohonan agar pelaku bisa melewati hukuman ini dengan membayar jaminan.
Alasannya, mereka masih terlalu muda untuk masuk ke penjara.
Pengadilan awalnya memvonis pelaku untuk membayar Rp 90 juta per anak.
Sebelumnya, pengacara sempat menawar agar setiap anak membayar jaminan Rp 15 juta, dengan alasan mereka semua berasal dari keluarga tak mampu.
Pada akhirnya, pengadilan menjatuhkan vonis akhir denda sebanyak Rp 45 juta.
Dengan syarat, mereka tetap harus meneruskan sekolah alias masa tahanan tersisa di penjara anak.