"Warga di sini enggak mungkin bosan lah, karena ada Bazaar Wisata Kuliner. Semua makanan dan minuman itu hasil buah tangan warga di RW 12 sendiri. Nah, voucher itu bisa dipakai di 54 stan makanan-minuman di dekat TPS. Di TPS kami ada 8 TPS, yakni TPS 40 sampai ke TPS 47. Dekat TPS ada stand kuliner. Silahkan menikmati jajanan murah meriah di sini," ucap Sudirman.
Baca: Inilah Penentu Pemenang Pilgub DKI Jakarta
Pakai Pin
Sementara itu untuk mempersiapkan pengamanan Pilkada putaran kedua, para petinggi Polri, dan TNI berkumpul di gedung Econvention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4).
Di sana diselenggarakan Pembekalan PAM (Pengamanan) Personel TNI-Polri dalam rangka pengamanan Pilkada DKI.
"Puluhan ribu personel akan dilibatkan semua, untuk pengamanan Pilkada DKI Jakarta, yang diselenggarakan esok hari, Rabu (19/4). Total, ada 62.000 personel gabungan yang dilibatkan untuk lakukan pengamanan Pilkada DKI putaran kedua," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Baca: Hasil Survei SDI : Anies-Sandi Menangi Pilgub DKI Putaran Dua
Kemarin, tampak ada yang baru di seragam dinas Tito dan polisi lainnya. Sebuah pin berbentuk bulat berlatar warna putih dengan tulisan 'Aman, Ada Kami', kini tersemat di baju dinas kepolisian.
Tito mengenakan pin tersebut ketika berada di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/4).
Menurut Tito, pin tersebut merupakan slogan pengamanan Pilkada DKI putaran kedua. Maksud dari tulisan tersebut, yakni memberi kepastian masyarakat bahwa keamanan Jakarta akan terjaga selama proses demokrasi berlangsung.
"Ini tujuan untuk memberikan keyakinan ke masyarakat bahwa kita lebih serius sekaligus memberikan semacam tagline dalam rangka pengamanan mantap praja DKI Jakarta," ujar Tito.
Tak hanya Polri yang mengenakan pin tersebut. TNI dan linmas juga akan mengenakan pin yang sama.
Dengan demikian, ia memberi jaminan Jakarta aman karena dikawal oleh 62.000 orang gabungan Polri, TNI, dan linmas yang tersebar di wilayah Jakarta.
"Kita tidak segan melakukan tindakan dalam rangka untik menjaga ketertiban publik dan menjaga agar masyarakat bebas untuk menentukan pilihan masing-masing," kata Tito.
Jaminan Panglima