Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM - Pengaruh media sosial memang besar.
Banyak orang yang melakukan berbagai hal hanya karena terpengaruh apa yang sedang menjadi tren di media sosial.
Misalnya tentang pakaian, makanan, serta gaya hidup.
Namun, tidak semua apa yang ada di media sosial bisa ditiru.
Berdasarkan berita yang dilansir Mirror.co.uk, baru-baru ini sedang menjadi tren di media sosial tentang memberikan tanda ke tubuh seseorang.
Penandaan itu dilakukan dengan menggunakan sejumlah alat.
Baca: Kebangetan, Saat Tak Sadar, Gadis ABG Ini Dicabuli, Lihat Modus dan Jumlah Pelakunya Bisa Bikin Syok
Penandaaan yang paling ekstrem adalah dengan menggunakan besi panas.
Itu seperti yang dialami oleh Johnny Henderson.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, awalnya Johnny menurunkan celanya.
Baca: Bermodalkan Anak Ayam Lucu, Pria Ini Cabuli Bocah Ingusan, Aksi Pencabulannya Bikin Muntab
Selanjutnya, seseorang tampak membawa gantungan jaket yang sebelumnya sudah dipanaskan di panggan.
Setelah itu, orang tersebut menempelkan besi panas itu ke pantat Johnny.
Usai ditempelkan besi panas itu, Johhny pun lari ke sana kemari karena kepanasan.
Baca: Deretan Fakta Soal Gunung di Indonesia Ini Bikin Ngeri, Terdahsyat Sebabkan Napoleon Kalah Perang
Kejadian itu kemudian diketahui oleh Rowena, istri Johnny.
Rowena mengetahuinya usai menyaksikan sebuah video Facebook.
Menurutnya, tingkah suaminya tersebut memang idiot.
Baca: Mahasiswi Cantik Ini Ingin Hapus Tato di Dadanya, Tapi yang Terjadi Malah Bikin Syok
Terlebih luka yang tercetak di pantat suaminya itu membuatnya tercengang.
Luka yang tercetak itu berbentuk benda tabu, yaitu alat vital laki-laki.
"Aku sangat kaget melihatnya. Dia melakukannya tanpa berpikir, dan dia pikir itu adalah sesuatu yang normal,"ujar Rowena.
Baca: Video: Raja Thailand Lagi Jalan-jalan di Mal Bareng Perempuan, Pakaiannya Bikin Gak Kuat Ngeliatnya
Rowena juga mengungkapkan, dia tidak habis pikir dengan ulah suaminya itu.
"Aku cemas saat dia menyakiti dirinya sendiri. Tapi saya tidak bisa membayangkan anak saya nanti seperti apa, walaupun sampai saat ini kami masih belum punya anak,"kata Rowena.
Namun, Johnny pun berusaha memberikan argumen atas tingkah konyolnya itu.
"Aku menggemari hal-hal gila. Aku suka saat melihat reaksi orang-orang itu. Semuanya senang, termasuk bosku juga tertawa, dan dia memanggilku legenda,"kata Johnny.
Mahasiswi Cantik Ingin Hapus Tato, Tapi yang Terjadi Malah Hal yang Mengerikan
Bagi sebagian orang, tato adalah sebuah seni.
Oleh karena itu tidak heran, mereka pun relah tubuhnya yang mulus tersebut diberi tato.
Gambar tato yang mereka pakai pun beragam.
Mulai dari gambar bunga, seperti mawar, dan sebagainya, atau gambar binatang, serta berbagai hal yang cukup menyeramkan.
Namun, apabila sebuah bagian tubuh sudah ditato, maka tidak akan mudah untuk menghapusnya.
Itu seperti yang dialami oleh Pasuda Reaw (21), dalam berita yang dilansir TheSun.co.uk.
Mahasiswi cantik dari Udon Thani,Thailand utara itu mempunyai tato bergambar mawar di dadanya.
Karena alasan untuk mendapatkan pekerjaan, Pasuda pun ingin menghapus tato tersebut.
Pasuda pun mendatangi sebuah klinik untuk mencoba Rejuvi.
Rejuvi merupakan sebuah metode pada kulit untuk menghilangkan tato.
Satu di antaranya adalah menggunakan laser, yang bentuknya menyerupai sebuah pistol kecil.
Awalnya, Pasuda tidak merasakan apapun pada kulitnya, maupun pada bekas tato yang ingin dihilangkannya itu.
Namun, selang dua bulan kemudian, Pasuda menderita kesakitan.
Rupanya, proses penghapusan tato menggunakan metode itu justru membuat kulitnya mengalami luka.
Terlihat kondisi dada bekas tato tersebut menjadi merah, dan terlihat daging yang terluka.
Pesuda pun membagikan fotonya itu ke media sosial, dan menuliskan sejumlah kalimat.
"Aku membagikan gambar ini untuk mengingatkan yang lainnya, agar lebih berhati-hati terhadap apa yang mereka lakukan,"tulis Pasuda.
Tato itu saat ini sudah terhapus dari dada Pasuda, tapi bekasnya masih terlihat jelas.
Bagian itu terlihat membengkak, layaknya daging atau kulit yang baru saja sembuh dari sebuah luka.