Baca: Bodyguard Presiden Korea Selatan Ini Tatapannya Bikin Meleleh, Netizen Rebutan Pengen Dilindungi
5. Menjadi direktur museum
Bob sangat mencintai budaya, hal ini terbukti didirikannya Stedelijk Historisch Museum (Stehimu atau Museum Sejarah Kota) pada tahun 1933.
Musuem ini memamerkan koleksi pribadinya.
Lalu pada 20 Oktober 1934, Pemerintah Jatim mendirikan Provinciaal Museum Oost Java dan Bob menjabat sebagai direkturnya.
Namun pada tahun 1949, Stehimu dan Provinciaal Museum Oost Java bergabung menjadi satu.
Museum tersebut kemudian diberi nama Universeel Cultureel Cwentrum voor Volksontwekkeling atau Yayasan Pusat Pendidikan Umum Kebudayaan Surabyaa.
Yayasan atau museum ini terletak di Jalan Simpang No 3, Surabaya.
Baca: Mewahnya Menginap di Hotel Majapahit Surabaya yang Berbintang Lima dan Penuh Sejarah Ini, Cantik!
Sempat ditutup sepeninggal Bob, museum ini dibuka kembali untuk umum pada 1 November 1974 dan diberi nama Museum Negeri Jawa Timur Mpu Tantular.
Beralamat di Jalan Pemuda, museum tersebut kemudian dipindah lagi ke Jalan Taman Mayangkara 6, Surabaya, hingga kini berada di Sidoarjo.
Di usianya ke 56 tahun, G H Von Faber tutup usia di Surabaya pada 28 September 1955.
Ia dimakamkan di Makam Kembang Kuning Surabaya.
Tak lama kemudian, istrinya Jeanne Breedveldt Boer menyusul Bob.
Baca: Zangrandi, Kedai Es Krim Tempo Dulu di Surabaya Ini Sering Dikira dari Belanda, Padahal Bukan
Nah, itu dia fakta-faktanya, kamu pernah baca buku karangannya?