Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Harga daging yang melonjak saat bulan Ramadan membuat warga berpikir ulang ketika mau membelinya.
Olahan daging kerap menjadi pilihan masyarakat untuk menambah stamina saat menjalani puasa.
Satu di antara olahan daging adalah rawon yang juga menjadi masakan khas warga Surabaya.
Baca: Berkunjung ke Surabaya, Jangan Lupa Cicipi Rawon di Dua Tempat Unik Ini, Ada yang Bikin Merinding!
Namun, harga daging kerap melonjak tinggi sehingga membuat warga harus pikir panjang sebelum membeli daging.
Sejalan hal itu, Kepala Bagian Niaga PD RPH Pegirian Surabaya, Luthfi Rahmat akan mengontrol stabilitas harga daging saat bulan Ramadan.
Contohnya seperti daging rawonan atau daging kelas tiga, yang kerap dijadikan bahan rawon, keluaran PD RPH dipatok Rp 70 ribu.
Baca: RPH Pegirian Surabaya Ini Punya Antisipasi Sendiri untuk Lonjakan Harga Daging Saat Ramadan
"Harga kita bersaing dan murah dari yang ada di luar, seperti jenis daging rawonan kita patok Rp 70 ribu per kilo. Normalnya di luar itu Rp 90 ribu per kilo," jelas Luthfi.
Diharapkannya, harga lebih murah ini bisa meringankan warga Surabaya untuk menikmati daging.
Daging keluaran PD RPHÂ tersebut berbentuk produk daging asuh yang menggunakan kemasan berstandar.
Baca: Raja dan Ratu Swedia ke Bandung Akan Temui Viking Suporter Persib, Ternyata Ini Lho Alasannya
"Jadi daging ini sudah kita olah menjadi daging beku ke dalam kemasan berstandar yang berbentuk produk daging asuh atau aman, sehat, utuh, dan halal," terang Luthfi.
Untuk mendapatkan daging ini, warga Surabaya bisa langsung mengunjungi RPH Pengirian.
Baca: Pevita Sukses Bikin Netizen Patah Hati Berjamaah Edisi 2 Gara-gara Video Ini, Udah Cukup, Gak Kuat