Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Persela Lamongan telah melakukan evaluasi usai kalah dari PS TNI, dan saat ini telah menatap ke laga pekan ke-9 menjamu Sriwijaya FC, Kamis (1/6/2017) mendatang.
Dari hasil evaluasi tersebut, dipastikan skuad Hery Kiswanto, perlu membenahi dan mengasah lini depan agar lebih tajam.
Sebanyak delapan peluang emas yang diperoleh Ivan Carlos dkk saat di jamu PS TNI, Minggu (27/5/2017) lalu, dan hanya menghasilkan 2 gol, membuktikan jika Persela memiliki problem serius di lini depan.
"Tentu kami harus mengasah lagi lini depan kami. Karena saat barisan depan tumpul, dipastikan akan berpengaruh pada rasa percaya diri pemain di sektor lain," kata Ragil Sudirman, Asisten pelatih Persela, Selasa (30/5/2017).
Selain menyoroti lini depan, lini belakang tak lepas dari evaluasi tim pelatih.
Menurut Ragil, apabila lini belakang Persela kuat maka gawang Persela juga akan bebas dari teror lawan. Namun buktinya saat lawan PS TNI, 3 gol bersarang ke gawang Choirul Huda.
Baca: Polsek Kamal Bekuk Kurir Sabu, Ini Penghasilan Setiap Harinya
Dalam hal ini, tim pelatih memilih untuk memberikan latihan soal menhadang serangan balik cepat dari lawan.
Untuk hal ini, pemain harus memiliki kecepatan, karena serangan balik biasanya memanfaatkan kecepatan untuk mencari celah dari lawan.
"Kami latih cara bagaimana melawan tim-tim yang punya pemain berkecepatan rata-rata, karena tim harus dapat mengimbangi lawan," jelasnya.
Seperti diketahui, lantaran gagal memanfaatkan peluang yang didapat, Persela mendapat serangan balik yang berujung kebobolan dan kalah.
Untuk itu, hal demikian tak dapat terulang kembali saat menghadapi Sriwijaya FC. (Surya/Dya Ayu)