TRIBUNJATIM.COM - Pengakuan Bripda Tri Farhan Mahieu soal alasannya yang hilang saat akad nikah dengan calon istrinya, Sukmawati Rahman (24), dinilai mempelai wanita janggal.
Pengakuan mengejutkan ini disampaikannya dalam pertemuan mediasi yang difasilitasi oleh Satuan Brimob Gorontalo di rumah Sukmawati, Desa Pangadaa, Kabupaten Gorontalo.
Keluarga Bripda Tri Farhan Mahieu datang meminta maaf dan mengungkap alasan di balik ketidakhadiran mempelai pria.
Baca juga: Penyebab Kematian Nazwa di Kamboja Terungkap, Ibu Tidak Punya Rp183 Juta untuk Pulangkan Jenazah
Diketahui, pernikahan Bripda Farhan seharusnya berlangsung pada Sabtu (9/8/2025).
Acara ini bertempat di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo.
Namun, gagal setelah sang mempelai pria tidak hadir di hari-H.
Ia mengatakan bahwa beberapa hari menjelang pernikahan, dirinya amnesia.
Bripda Farhan juga mengaku tidak bisa menemukan jalan pulang ke rumahnya sendiri maupun rumah Sukmawati.
"Alasan Farhan saat itu memang tidak masuk akal," ujar sepupu Sukmawati, Zainuddin Husain, saat dihubungi Tribun Gorontalo, Selasa (19/8/2025) lalu.
"Ia mengaku tidak bisa menembus jalan untuk datang ke rumah Sukmawati maupun rumahnya di Paguyaman," tambahnya.
Pengakuan Bripda Farhan yang disebut sering hilang ingatan dan salah jalan, membuat pihak keluarga Sukmawati terkejut.
Mereka kemudian memeriksa riwayat lokasi di ponsel Farhan melalui Google Maps.
Hasilnya, jejak lokasi Farhan sesuai dengan pengakuannya.
"Saat kami cek di HP-nya, memang titik peta Farhan itu berpindah-pindah," tegas Zainuddin.
Farhan bahkan mengaku sempat nyasar hingga ke Kwandang, Gorontalo Utara, dan Marisa, Pohuwato.