TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Di Jember , ada destinasi wisata religi anyar yang sedang berkembang yakni Masjid Roudhotul Muchlisin di Jalan Gajahmada 180, Kelurahan Condro, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Usia bangunannya masih seumur jagung, sebaab baru 15 Mei kemarin diresmikan. Namun , jangan salah, masjid ini sudah menjadi jujukan para wisatawan yang berkunjung di Jember atau hanya sekadar melintas di Jember.
Dari data yang didapatkan Surya, hampir setiap hari ada 1000 - 1500 pengunjung yang datang ke masjid ini. Saat Ramadan seperti ini, jumlah pengunjung otomatis meningkat drastis. Masjid ini letaknya sangat strategis. Sebab, masjid ini berada di tengah Kota Jember. Jarak masjid ke alun - alun hanya sekitar 3 kilometer (KM), dan berjarak 1 KM dari pusat perbelanjaan 1 KM.
Tidak susah mencari lokasi masjid ini. Masjid berada di pinggir jalan raya besar dan sudah ada tulisan besar yang menandakan letak masjid ini.
Masjid ini berada di tanah seluas satu hektar. Tanah itu merupakan tanah wakaf. Sebenarnya, masjid ini sudah ada sejak tahun 1978. Namun, di tahun 2009, takmir dan pengurus masjid melakukan pemugaran , hingga akhirnya menjadi masjid seperti sekarang ini. Secara keseluruhan masjid ini memang berbeda dengan masjid lainnya. Masjid ini tampak menonjol dengan dominasi warna cerah.
Masjid ini diklaim menganut gaya masjid yang ada di Turki pada umumnya. Banyak ukiran dan pahatan di setiap sisinya. Bahkan, yang membuat masjid ini khas adalah pilar - pilar dengan ukuran besarnya.
Masjid ini didominasi dengan warna kuning keemasan. Hampir setiap sudut bangunan masjid ini selalu ada warna kuning dan emas. Masjid tersebut kini menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan.
Yang membuat unik masjid ini adalah tulisan surat - surat di dalam Al - Quran dan sejumlah lafal - lafal Allah yang menghiasi dinding dan langit - langit masjid. Ada beberapa surat yang ditulis di dinding dan langit masjid, diantaranya asmaul husna, surat Al - Fatehah, Surat Ar - Rahman, Al - Wakkiah, dan masih banyak lagi. Konon katanya, penulisan itu dilakukan dengan tangan dan yang mengerjakan ahli Al - Quran dari Cirebon.
Masuk ke dalam masjid, kesan glamour dan memang sangat terasa. Pengunjung bisa duduk dan berdiam diri sambil menikmati pemandangan indah yang ada di dalam masjid ini. Kiri , kanan, depan , belakang disuguhi dengan bacaan Al - quran. Masjid ini memiliki dua lantai, lantai atas dan bawah , sama - sama digunakan untuk menjalankan salat. Di lantai satu, ada sekat antara jamaah pria dan wanita.
Masjid ini tidak dilengkapi dengan Air Conditioner (AC). Masjid ini alami, tidak ada pintu. Pengunjung bisa masuk masjid dari sisi manapun. Tempat ini sangat bersih. Bahkan, ada petugas khusus yang diminta untuk stand by membersihkan masjid jika kotor.
Tempat ini sangat nyaman dan cocok dijadikan untuk tempat beribadah. Di sini, disediakan puluhan Al - quran yang bisa digunakan pengunjung untuk mengaji.
Ada juga sarung dan mukenah yang dipinjamkan secara gratis oleh pengurus masjid. Namun, perlu diketahui bahwa itu tidak boleh dibawa pulang.
Baca: Lima Masjid Ini Bisa Kamu Kunjungi Saat ke Surabaya, Nomor 4 Bangunanya Unik Loh
Lahan parkir masjid ini sangat luas. Jika diperkirakan, area parkir di sini bisa menampung sepeda motor, mobil, atau bahkan bus. Parkir di area ini dijamin aman, sebab, hanya ada satu pintu masuk dan keluar yang dijaga ketat oleh satpam selama 24 jam. Pengunjung tidak dikenakan tarif untuk membayar parkir di area masjid ini. Tidak ada pengutan yang diatur dalam ketentuan resmi pihak masjid untuk menentukan tarif parkir. Bahkan pengurus masjid menuliskan bebas parkir di area ini.
Di halaman masjid, ada puluhan pohon kurma yang ukurannya masih sangat kecil. Lima - enam tahun yang akan datang, pohon kurma itu diperkirakan bisa tumbuh besar. Di sebelah area parkir, ada deretan kios - kios yang menjadi satu dalam pujasera masjid. Di sana, puluhan pedagang menjual makanan dan minuman dari segala jenis.
Jika lapar, pengunjung bisa mengunjungi pujasera ini, tanpa khawatir akan menguras kantung belanja. Harga makanan dan minuman di pujasera ini relatif normal alias tidak mahal.