Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sundah Bagus Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Identitas dari mayat seorang pria yang ditemukan dengan kondisi terbakar di makam Kembang Kuning, Surabaya beberapa waktu lalu sudah menemui titik terang.
Korban bernama Haryo, warga Jalan Wonorejo Gang IV Nomor 71, Surabaya, Jawa Timur.
Baca: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kembang Kuning Surabaya, Tubuhnya Terbakar Hingga Gosong
"Hasil pengamatan visual dari Agung, kakak korban maupun teman memang pada awalnya diyakini bukan Haryo sebagaimana ciri-cirinya yang disampaikan berdasarkan gambar dari polisi saat ditemukan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya kepada TribunJatim.com, Sabtu (3/6/2017).
Beberapa kali petugas inafis dan timnya melaksanakan uji saat otopsi sembari berdiskusi dengan pihak keluarga dan temannya.
Keluarga meyakini gambar itu bukan Haryo, sebab dari ciri fisik seperti telinga yang agak menggantung dan hidung yang pesek, tidak sama seperti di gambar.
Namun tim inafis telah melakukan scientific identification dengan mengambil jari tangan korban dan merendamnya dalam air selama beberapa hari sehingga guratan-guratan hasil pembakaran hilang dan pola sidik jari tampak jelas.
"Awalnya identifikasi yang masih dalam keadaan terbakar menghasilkan akurasi kurang dari 50 persen yang menyebut satu nama orang di daerah Tenggilis Mejoyo namun hasil negatif," imbuh Shinto.
Setelah perendaman jari sehingga lunturnya jelaga bekas pembakaran, tim inafis kembali melakukan identifikasi dan ditemukanlah identitas bernama Haryo sesuai data sidik jari e-KTP yakni warga Jalan Wonorejo Gang IV Nomor 71 Surabaya.
"Inilah yang meyakini kami (polisi) secara sains bahwa korban adalah Haryo," lanjutnya.
Kepolisian telah menginformasikan kepada keluarga dan menerima pengembalian jenazah dari kamar mayat dr. Soetomo, Kamis (1/6/2017).
Dari penyelidikan tim inafis penyebab kematian adalah hirupan efek pembakaran ke sistem pernafasan korban dari rongga hidung ke paru-parunya.
"Dugaan motif, korban mengalami depresi karena mengganggap dirinya dulu berbadan sehat dan bugar namun belum lama ini terserang penyakit TBC sehingga tidak bisa menerima kenyataan dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan membakar diri," tutup Shinto.
Sebelumnya, seorang pria ditemukan tak bernyawa dalam keadaan gosong di wilayah pemakaman Kembang Kuning, Surabaya.