Rujak gobet biasanya disajikan pada acara-acara khusus seperti tradisi telonan atau tingkepan dari ibu yang sedang mengandung.
Rujak gobet berisi aneka jenis buah-buahan seperti bengkuang, nanas, belimbing, jambu serta nangka muda yang dicampur dengan bumbu khas.
Baca: Ikut Proyek Film Pendek Beginning, Ong Sung Woo Produce 101 Season 2 Bakal Gabung SURPRISE U?
Bumbu ini terbuat dari campuran cabai, asam dan bumbu lain.
Perpaduan ini akan menghasilkan rasa rujak yang pedas, asam dan manis lho.
Nggak kalah segar kan?
5. Rujak Cingur
Berikutnya adalah rujak khas ibu kota Jawa Timur, Surabaya yaitu rujak cingur.
Rujak cingur terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti mentimun, kerahi, bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, cingur, serta sayuran seperti taoge, kangkung, dan kacang panjang.
Semua bahan kemudian dicampur dengan bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda.
Semua bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg.
Baca: Ini Nih Kuliner Malam yang Wajib Kamu Coba saat di Surabaya, Sambalnya Bikin Ngiler!
Dalam penyajiannya, rujak cingur dibedakan menjadi dua macam yaitu penyajian biasa dan matengan.
Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas.
Sedangkan 'matengan' yang berarti matang dalam bahasa Jawa, hanya terdiri dari bahan-bahan yang matang saja seperti lontong, tahu goreng, tempe goreng, kerahi yang direbus dan sayur berupa kangkung, kacang panjang, taoge yang telah direbus tanpa buah-buahan.
Nah, kamu sudah pernah coba yang mana?