Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Saat ini, para pelatih menerapkan sistem disiplin dan sikap tegas terhadap para pemainnya, usai menjalani libur lebaran nanti. Pelatih Persela Lamongan, , Hery Kiswanto justru memilih memberikan kewenangan tersebut pada manajemen.
Herkis nampak tak mau direpotkan soal hukuman yang akan ia berikan pada skuad Laskar Sape Kerrap.
Menurutnya hal itu merupakan wewenang murni manajemen Persela karena pemberi libur merupakan kebijakan manajemen.
"Kalau soal punishment pemain, itu urusan manajemen," kata Herkis, Jumat (23/6/2017).
Pelatih asal Banda Aceh ini memilih menjalankan perannya sebagai pelatih seutuhnya. Dirinya memberlakukan sistem, bagi pemain yang telat bergabung dengan tim, maka akan mendapatkan porsi latihan yang berat serta lebih besar dari pemain yang datang tepat waktu latihan.
"Hari pertama masuk latihan akan kami cek kondisinya. Kalau berbeda tentu akan kami terapkan latihan yang berbeda untuk menyamakan kondisi performa mereka," ujarnya.
Baca: Viral, Video Diduga Lurah di Mojokerto di Sosmed, Tebarkan Uang di Panggung Dangdut
Ini dilakukan tim pelatih bukan untuk memberatkan si pemain, namun untuk kepentingan tim, agar bisa langsung siap diturunkan dalam pertandingan usai lebaran melawan Semen Padang, Senin (3/7/2017) mendatang.
"Bukan kami menyiksa orang atau pemain, tetapi ini dilakukan untuk bagaimana agar pemain bisa tampil normal setelah libur panjang," jelas Herkis.
Seperti diketahui, Manajemen Persela mulai memberikan libur lebaran pada pemain mulai Rabu (21/6/2017) lalu dan akan mulai menjalani latihan kembali, Rabu (28/6/2017) mendatang.(Surya/Dya Ayu)