Yang cukup melegakan hati masyarakat yang akan balik ke rumah masing-masing, Menteri Perhubungan menambah larangan kendaraan truk pengangkut barang, kontainer dan sejenisnya diperpanjang sampai H+7.
Baca: Bus Mira - Innova Adu Kepala, Kendaraan Ringsek dan Sopir Terjepit, Kondisinya Mengerikan
Penambahan larangan jalan kendaraan berat kecuali pengangkut BBM dan sembako itu, sedikit banyak ada kelonggaran di jalan raya.
"Kalau truk atau kontainer dan sejenisnya tetap nekat jalan, kami akan tindak tegas. Karena ini adalah instruksi Menteri Perhubungan," tandasnya.
Sementara itu, sesuai analisa dan evaluasi Ramadniya Semeru 2017 selama 11 hari (H-6 sampai H+3), angka kecelakaan tertinggi didominasi motor. Di tahun 2017 ini angka kecelakaan motor mencapai 833 kasus dan tahun 2016 sebanyak 799 kasus.
Baca: Bus PO Rosalia Indah Masuk Jurang di Purbalingga, 4 Penumpang Tewas dan 40 Luka Parah
Kedua didominasi mobil penumpang yang mencapai 140 kasus dan di tahun 2016 sebanyak 120 kasus.
Peristiwa kecelakaan dalam arus mudik dan balik ini sudah mencapai 102 orang, 60 mengalami luka berat dan 894 mengalami luka ringan.
Jam yang paling sering terjadi kecelakaan dalam arus mudik dan balik adalah pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB sebanyak 102 kasus, pukul 12.00 WIB sampai 15.00 WIB terjadi sebanyak 96 kasus.
Sedang pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB ada 90 kasus dan pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB ada 73 kasus.
"Kecelakaan ini justru bukan di jalur utama mudik. Justru di jalan kabupaten yang nota bene agak longgar," ujar Kombes Ibnu Isticha.
Baca: Motor Pasangan Muda-mudi ini Tabrak Median Jalan dan Masuk Selokan, Akibatnya Mengerikan
Lengangnya jalan yang ada, perwira dengan tiga melati di pundak ini justru mengimbau agar tetap waspada tak bisa menahan emosi. Karena dikalanjalan agak sedikit sepi, justru memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
"Lebih parah lagi tidak mengenakan helm pengaman. Begitu terjadi tabrakan ya langsung meninggal dunia," paparnya.
Kecelakaan lalu lintas, paling banyak merenggut nyawa adalah hari H1 atau pas Lebaran pertama. Jumlah orang yang tewas sia-sia di jalanan sebanyak 15 orang.