Korban Helikopter Basarnas

Helikopter Basarnas Jatuh di Dieng, Ini 5 Fakta Heli yang Pernah Dipakai Operasi Hilangnya Air Asia

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Helikopter Basarnas melintasi di udara jalan tol darurat Brebes Timur dan Pemalang-Batang di Batang, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2017). Basarnas Jawa Tengah (Jateng) telah menyiapkan satu helikopter jenis Dauphin di exit toll Gringsing, Batang.

Dilansir dari Kompas.com, helikopter Dauphin seri HR 3602 ini pernah digunakan dalam operasi SAR jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501, akhir 2014 lalu.

Bahkan, terakhir digunakan untuk operasi SAR tenggelamnya KM Mutiara Santosa 1 di perairan Masalembu Mei 2017 lalu.

Baca: 5 Tempat Liburan Ayu Ting Ting di Selandia Baru Ini Juga Ada Lho di Indonesia, Lebih Murah!

4. Pantau arus mudik

Keempat, sebelum terjadinya insiden jatuhnya helikopter basarnas, helikopter dauphin pernah disiagakan untuk pantau arus mudik.

Dilansir dari Kompas.com, helikopter Basarnas ini disiagakan di Gringsing, Batang, untuk memantau arus mudik.

Namun karena ada kabar letusan di Kawah Sileri, helikopter ini digunakan untuk melakukan evakuasi.

Baca: Pria Ini Dibilang Ayah Kandung Ayu Ting Ting Sebenarnya, Netter Percaya Gak Percaya Lihat Fotonya

5. Kelebihannya

Kelima, helikopter jenis Dauphin memiliki banyak kelebihan dibandingkan jenis heli lainnya.

Dilansir dari Kompas.com, helikopter ini mampu terbang di lingkungan yang panas dan lembab.

Selain itu, helikopter ini dapat bermanuver dengan baik.

AS365N3 + Dauphin juga memiliki sistem autopilot terbaik yang berfokus pada ketinggian, bukan kecepatan.

Helikopter ini dilengkapi teknologi Flight Management System.

Kerennya, helikopter ini dapat dapat lepas landas di atas kapal laut.

Baca: Sembilan Fakta Soal Jepang Ini Bikin Turis Melongo, No 7 Cocok Buat yang Mau Cari Keberuntungan

Berita Terkini