TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Para siswa yang diterima dalam pendaftaran PPDB Online gelombang dua langsung melakukan daftar ulang ke sekolah, Rabu (12/7/2017). Pelaksanaan daftar ulang hanya sehari ini saja.
Seperti yang terlihat di SMAN 1 Kota Blitar. Sejumlah siswa yang diterima melakukan daftar ulang di sekolah itu.
Dalam daftar ulang itu, para siswa melakukan validasi data dengan menyerahkan kartu keluarga (KK), surat keterangan hasil ujian (SKHU), dan bukti penerimaan PPDB Online.
Baca: Aneh, Jelang Pendaftaran Gelombang Kedua Ditutup, Siswa Tetap Ogah Daftar di Dua SMA Negeri ini
Ketua panitia PPDB SMAN 1 Kota Blitar, Budiono mengatakan kekurangan pagu di SMAN 1 sudah terpenuhi pada pendaftaran online gelombang dua.
Pada pendaftaran online tahap pertama, SMAN 1 masih kekurangan tujuh siswa.
"Sekarang sudah terisi semua, para siswa yang diterima langsung melakukan daftar ulang hari ini," kata Budiono.
Kondisi berbeda terjadi di SMAN 1 Kademangan. Sampai pendaftaran online gelombang dua ini, sekolah ternama itu masih kekurangan banyak siswa.
Baca: Tak Dilirik Siswa, Pendaftaran Siswa Baru di SMA Negeri Pinggiran Seperti Kuburan
Pagu yang dibutuhkan SMAN 1 Kademangan pada pendaftaran online gelombang dua ini sebanyak 136 siswa. Sampai penutupan pendaftaran kemarin baru terisi 19 siswa. Berarti masih kurang 117 siswa.
"Kami belum tahu solusinya, masih menunggu kebijakan dari dinas," kata Kepala SMAN 1 Kademangan, Eddy Budianto.
Panitia PPDB Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Blitar, Suryadi mengatakan ada dua SMA yang belum memenuhi pagu hingga penutupan pendaftaran online gelombang dua.
Yakni, SMAN 1 Kademangan dan SMAN 4 Kota Blitar. SMAN 4 Kota Blitar hanya kurang satu siswa.
"Paling banyak kekurangan siswa di SMAN 1 Kademangan," kata Suryadi.
Baca: Nyanthol di Pemerintah Pusat, Jalan Lingkar Timur Tulungagung Mangkrak
Dikatakannya, provinsi tidak membuka pendaftaran baru lagi. Sekolah yang masih belum memenuhi pagu kemungkinan dibiarkan begitu saja.
"Kalau dari provinsi sudah tidak membuka pendaftaran baru lagi," ujarnya.
Kekurangan siswa juga terjadi di sejumlah SMKN di Blitar. Beberapa jurusan di SMKN masih belum mememuhi pagu.
Terutama di jurusan baru yang belum familiar rata-rata masih belum memenuhi pagu. (Surya/Samsul Hadi)