Akreditasi Jeblok, Sebanyak 330 PTS di Jawa Timur Akan Dimerger

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menristek Dikti M Nasir usai membuka Rakerda APTISI di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (16/9/2017).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kualitas perguruan tinggi swasta (PTS) kembali menjadi sorotan.

Untuk meningkatkan jumlah perguruan tinggi dengan akreditasi A, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyarankan PTS dengan akreditasi C melakukan merger.

Di Jawa Timur, PTS dengan akreditasi C jumlahnya mencapai 330 perguruan tinggi.

Koordinator Kopertis 7 Jawa Timur, Prof Suprapto mengatakan, proses merger tidak hanya melihat akreditasi. Perguruan tinggi dengan akreditasi A, B, atau C bisa ikut melakukan merger.

(Saat Jokowi, SBY, dan Prabowo Menghabiskan Waktu Liburan, Caranya Beda Tapi Mengena)

Umumnya, perguruan tinggi yang mengajukan merger berasal dari satu yayasan.

Namun, untuk PTS yang tidak satu yayasan tetap bisa merger asalkan sudah disamakan visi dan misinya.

“Merger ini untuk peningkatan kualitas, jadi PTS bisa tetap beroperasi dengan baik. Karena biasanya PTS ada yang jumlah mahasiswanya tidak mencukupi dengan kebutuhan operasional kampus,” ujarnya pada Surya.co.id, Minggu (17/9/2017).

Saat ini, ada sejumlah PTS di Jawa Timur yang mengajukan merger. Yaitu di Pasuruan dan Madiun. 

Di Madiun, IKIP dan Stikes melakukan merger menjadi universitas.

(Gara-gara Pinjam Sabit, Siswi Kelas 1 SMP Hamil 8 Bulan Dari Benih yang Ditabur 3 Pemuda)

Menurut dia, pengajuan untuk merger terus bertambah. Pekan ini, setidaknya akan ada lagi pertemuan dengan perguruan tinggi yang akan melakukan merger.

Suprapto menyebut, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari melakukan merger.

Salah satunya adakah efisiensi. Dari segi kepemimpinan, misalnya. Dari semula dua pemimpin, maka setelah merger akan menjadi satu pimpinan.

Terutama lembaga yang berasal dari satu yayasan. Praktis, manajemen juga akan menjadi lebih efisien. ”Karena satu komandan, satu manajer,” tuturnya.

Halaman
12

Berita Terkini