"Tak ada koperasi dan tak ada langkah lagi buat para supir angkot atau pengusaha angkot agar bisa menarik penumpang," eluh Tohari.
"Kalau tak bisa perbaiki atau menambah fasilitas apa bisa bersaing dengan angkutan berbasis online atau konvensional lainnya?," lanjut ayah tiga anak yang sudah 24 tahun menjadi supir.
Video Biduan Disiksa Suami di Panggung Viral, Netter Berhasil Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat membenarkan adanya 50 persen lebih angkot tak lakukan KIR.
Hal tersebut menurut Dishub, lantaran angkot tak memperbaiki kendaraannya agar bisa mencapai 90 persen layak jalan.
"Saat ini lebih dari 50 persen angkot tak layak jalan, tapi beroperasi. Mereka (supir) mau uji KIR, tapi kendaraanya tak layak," tandas Irvan.
"Seingat saya, dari 4.800-an angkot di Surabaya, tidak sampai separuh yg uji KIR," imbuhnya.
Pria Pembunuh Lina Janda Tanpa Anak Ditangkap, Lihat 6 Barang Bukti yang Disita, Adakah yang Aneh?
Menyikapi akan keluhan para supir, Irvan menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya sudah memikirkan jalan keluar.
"Kita akan bentuk koperasi agar bisa pinjam uang atau memberikan kredit ke pengusaha angkutan atau sopir angkutan," katanya melalui pesan singkat dari Mekkah, Arab Saudi.
Karena Irvan W sendiri sedang menjalani ibadah haji.
Gadis Penjual Kopi di Kediri Ini Bikin Geger, Netter Sampai Haus Tiap Hari Lihatnya: OTW, Kali Jodoh