Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Mohammad Mualliful Ilmi dan Denny Okta Kusumawardhana menginovasi material ortopedi untuk memperbaiki patah tulang yang berbasis magnesium.
Tak hanya itu, mereka juga merancang metode produksi magnesium yang ramah lingkungan.
Menurut Ilmi, selama ini produksi magnesium selalu menggunakan proses down yang mencemari lingkungan.
Lantaran proses tersebut perlu penggalian atau penambangan yang merusak lingkungan dan mengemisikan karbondioksida.
2 Mahasiswa ITS Surabaya Inovasikan Logam Penyembuhan Patah Tulang yang Aman dan Tak Beracun
Pulang ke Indonesia Idap Penyakit Menakutkan, Suami TKW Asal Madiun Ini Malah Tega Lakukan Hal Keji
Untuk menghindari hal tersebut, Ilmi dan Denny merancang metode produksi magnesium dengan cara yang tidak merusak lingkungan.
"Kami mencoba menggunakan metode elektrolisis langsung yang cukup pakai energi listrik, dan magnesiumnya kami peroleh dari air laut," ujar Ilmi yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Kimia (Himka), Rabu (4/10/2017).
Rancangan material ortopedi tersebut juga berawal dari pengalaman pribadi Ilmi saat melakukan operasi pada tulangnya.
Jessica Mila Balas Gini Usai Dipeluk Mischa Chandrawinata dari Belakang, Netter Sarankan untuk Nikah
Tulangnya pada saat itu harus diimplan dan membutuhkan biaya banyak untuk mengambil implan tersebut.
Alat ortopedi yang terbuat dari alloy (perpaduan logam, titanium, dan platina) ini, faktanya sulit terdegradasi dan dapat menjadi racun jika larut ke dalam tubuh dalam jumlah besar.
Akhirnya lahirlah inovasi dan gagasan untuk membuat material ortopedi berbasis magnesium dari Ilmi dan Denny yang juga mengagas metode produksi magnesium ramah lingkungan.
Denis Kancil Meninggal Secara Tragis, Kisah Pembalap Muda yang Digilai Banyak Cewek ABG Ini Viral