Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Senyum lebar dan tawa lepas tampak di wajah sejumlah warga yang selesai daftar ulang kependudukan untuk ambil Bantuan Langsung Tunai (BLT), Rabu (4/10/2017).
Warga yang mengantri pendataan ulang di Kelurahan Gading, Surabaya, ini banyak yang sampai harus duduk di lantai kelurahan lantaran antrian penuh.
VIDEO: Warga Kelurahan Gading Surabaya Keluhkan Hal Ini Saat Akan Cairkan Dana BLT
Kisah Pendiri Majalah Playboy Akan Difilmkan, Siapa yang Perankan Sosok Kontroversial Hugh Hefner?
Warga RT 5/RW 7, Kelurahan Gading, Sulastri (35) mengaku senang dan bersyukur dapat BLT.
"Alhamdulillah dapat bantuan BLT, senang dan terbantu meski nominalnya tak banyak," katanya kepada TribunJatim.com.
"Baru sekali ini dapat BLT semasa Presiden Joko Widodo. Dulu pernah dapat, tapi pas Presiden SBY," katanya.
Ular Piton Raksasa Serang Security Kebun, Ngeri Lihat Bangkainya, Pantas Korban Sampai Luka Begini
Sementara Yuliastini (36) warga RT 8 RW 7, Kelurahan Gading juga mengaku senang.
Hanya saja, di sela rasa syukurnya ia mengeluhkan mahalnya bea listrik yang ia pakai selama ini.
"Saya dapat BLT Rp 334 ribu, tapi bayar listrik naik dua kali lipat sampai Rp 150 ribu per bulan. Tapi saya pasrah apa kebijakan pemerintah saja," ucapnya.
Pulang ke Indonesia Idap Penyakit Menakutkan, Suami TKW Asal Madiun Ini Malah Tega Lakukan Hal Keji
Perantau asal Singaraja, Bali, yang akhirnya menetap di Kota Surabaya ini berharap, pemerintah adil memberikan bantuan untuk kesejahteraan rakyat.
Sebab, jika sejumlah kebijakan subsidi dihapus dan memberatkan masyarakat, maka kesejahteraan terasa jauh untuk didapat keluarga kecil sepertinya.
"Bea pendidikan sudah membantu karena gratis di SD dan SLTP, kalau bisa bea pendidikan SMA juga gratis," tandasnya.
Denis Kancil Meninggal Secara Tragis, Kisah Pembalap Muda yang Digilai Banyak Cewek ABG Ini Viral