Seperti, bahwa kedua belah pihak sepakat bahwa kasus pasca insiden gesekan PSHT dengan Bonek yang mengakibatkan korban jiwa, permasalahan itu sepakat diselesaikan secara hukum dan mempercayakan sepenuhnya penanganannya kepada pihak polisi.
Kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama memiliki rasa tanggung jawab guna menciptakan situasi dan kondisi wilayah mojokerto tetap kondusif.
Serta menghimbau kepada masing-masing anggota untuk tidak terpengaruh adanya isu provokatif, intimidasi ataupun lainnya yang sifatnya membawa dampak konflik sosial.
Ketua PSHT Mojokerto Hari Sutjipto mengatakan bahwa PSHT akan patuh menunggu dan tidak akan mengambil langkah diluar lainnya.
Bahkan, ia sangat mengapresiasi dengan adanya silaturrahmi dengan kelompok suporter bola di Mapolreskab Mojokerto.
"Minimal, dengan membangun komunikasi dengan Bonek, ada terciptanya hubungan yang baik melalui komunikasi seperti ini. Dan kami tekankan, PSHT Cabang Mojokerto dilarang melakukan perbuatan diluar hukum," tegasnya. (Surya/Rorry Nurmawati)