TOP 5 Nasional

Dari Orang Gigit Jari karena Prabowo Menang Atas Jokowi Hingga Kantor Kemendagri Diserang

Penulis: Edwin Fajerial
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto berita terpopuler Nasional

Sebelum dilantik, keduanya mengikuti proses kirab budaya dan penyerahan petikan keputusan presiden No 107P/2017 tentang pengangkatan Sri Sultan dan Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

Supir pribadi Sri Sultan, Aboy menjelaskan pria yang diangkat menjadi Sultan selama 28 tahun itu, tidak menyiapkan hal-hal khusus untuk pelantikan kali ini. Meski baru pertama kalinya pelantikan gubernur Yogyakarta diadakan di Istana Negara.

Semua hal yang dibutuhkan Sri Sultan sudah berada di Jakarta, termasuk kendaraan yang biasa dipakai, yakni mobil Mercedez Benz seri GLS berwarna abu-abu. Hanya pakaian upacara yang dibawa langsung dari Kraton Yogyakarta.

"Tidak ada sih. Beliau orangnya tidak pernah macam-macam. Tidak suka hal-hal yang merepotkan orang," ucapnya di komplek Istana Kepresidenan.

Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam konfrensi persnya juga menjelaskan bahwa tidak mempermasalahkan pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta. Pasalnya, selama ini, mereka dilantik di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.

"Tidak masalah mau di Yogya atau di Jakarta, semua keputusan presiden," ucap dia.

Pintu Yogya Hadap Selatan

Sri Sultan usai proses pelantikan mengatakan saat ini 'pintu' Yogyakarta sedang menghadap ke Selatan. Dirinya mengartikan, rencana pembangunan lima tahun ke depan akan fokus pada penguatan bahari.

Dirinya menjelaskan Yogyakarta relatif memiliki wilayah yang kecil. Terbatasnya lahan, membuat kemungkinan pembangunan sektor pertanian dan perkebunan semakin sedikit. Oleh karena itu, dirinya menginginkan sebuah potensi baru di Selatan Yogyakarta.

"Yogya ini sekarang pintunya menghadap ke Selatan, dalam arti memprioritaskan Samudera Indonesia. Samudera Indonesia akan menjadi kekuatan baru bagi masyarakat Yogya," tukasnya.

Caranya, urai dia, tidak hanya akan sekedar membangun fasilitas pendaratan kapal. Tetapi juga akan melakukan pengadaan kapal laut dalam jumlah yang efektif. Tujuannya, agar masyarakat dapat memiliki budaya maritim.

"Karena kita disatukan lautan jadi budaya maritim itu yang sudah ada sebagai dasar filosofi. Jadi itu yang harus dibangkitkan kembali," kata Sultan.

4. BREAKING NEWS: Kantor Kemendagri Diserang, Kaca dan Pot Rusak, Mobil Dirjen Dilempari Batu

Aksi unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Dalam Negeri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017), berlangsung ricuh.

Keributan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Sekelompok massa mengatasnamakan diri dari Barisan Merah Putih Tolikara sempat melakukan penyerangan di Gedung Kemendagri.

Diduga mereka adalah pendukung salah seorang calon Bupati Kabupaten Tolikara, Papua di Pilkada 2017.

Awalnya, mereka hendak melakukan pertemuan untuk membahas sengketa Pilkada 2017 di Tolikara, Papua. Tiba-tiba timbul keributan.

Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Asfuri mengatakan, sempat ada lempar-lemparan batu.

"Iya sempat lempar-lemparan batu tadi," ujar Asfuri saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (11/10/2017).

Akibat keributan itu, pot dan kaca di Kantor Kemendagri rusak.

Sejumlah mobil di dalam kantor itu dikabarkan rusak oleh amuk massa.

Bahkan mobil dinas seorang pejabat tinggi Kemendagri yakni Dirjen pun rusak.

Ada korban luka yang dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Asfuri menyebut, ada juga beberapa orang yang diamankan polisi akibat hal itu. Namun ia tak menyebutkan jumlahnya.

"Kami amankan di Polda, kami serahkan ke Krimum. Langsung ke krimum saja minta keterangan lengkapnya," ujar Asfuri.

5. Ada yang Memilih Rizieq Jika Pilpres Diadakan Sekarang. Wiranto, Zulkifli Hasan, dan Sohibul Kalah

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi jika pemilu presiden dilakukan sekarang.

Hasilnya Joko Widodo dan Prabowo Subianto menjadi kandidat terkuat dengan perolehan suara 47,3 persen dan 19 persen.

Suara keduanya meninggalkan jauh kandidat lainnya yang disebutkan para responden.Menariknya ada nama imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang turut dipilih responden sebagai calon presiden Indonesia 2019-2024.

Ia memperoleh suara 0,5 persen mengalahkan beberapa nama tenar di dunia politik seperti Khofifah Indar Parawansa (0,4 persen), Wiranto, Yusril Ihza Mahendra, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan 0,2 persen hingga Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, Sohibul Iman serta Said Aqil Siradj yang hanya memperoleh 0,1 suara.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin MT mengatakan survei itu dilakukan dengan memberikan daftar nama kepada responden.

"Kami menyodorkan beberapa nama yang representatif untuk dipilih responden karena dengan memberikan daftar nama tinggal 13,4 persen responden yang tidak mau menjawab. Jika ditanyai tanpa diberikan daftar nama ada 47,4 persen responden yang tidak menjawab," jelasnya di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017).

Burhanuddin mengatakan semakin dekat dengan Pilpres akan semakin banyak responden yang memberitahukan pilihan politiknya.

"Karena semakin dekat Pilpres akan semakin besar kepastian yang terlihat," pungkasnya.

Berita Terkini