Presiden Jokowi Mantu

Dipakai dalam Prosesi Siraman Kahiyang Ayu, Intip 5 Fakta Menarik Kain Jumputan yang Tak Ada Duanya

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik Pradana Jumput menunjukkan contoh kain yang dipesan oleh keluarga Jokowi sebagai bagian dari pernikahan Kahiyang saat ditemui Sabtu (4/11/2017).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Putri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, akan melakukan prosesi siraman, sehari sebelum melangsungkan akad nikah.

Prosesi siraman tersebut dilakukan pada Selasa (7/11/2017) besok.

Chuck Mawhinney, Sniper Dahsyat yang Pendiam dan Kecilnya Senang Berburu Ini Sempat Terlupakan

Belum Resmi Janda, #NafaUrbach Bikin Netizen Lemes Saat Pamerkan Aset Belakangnya, 'Hot Mom To Be' https://t.co/pg8eQszjUx #READYTOPLAY

— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 5, 2017

5 Fakta di Balik Penggerebekan Rumah Sabu Wakil Ketua DPRD Bali Oleh Polisi, Istri Juga Terlibat?

Dilansir dari TribunWow.com, Kahiyang akan menggunakan busana dari kain khas Solo yakni kain jumputan.

Kain tersebut dipesan di Batik Pradana Jumput, yang berlokasi di Gentan, Baki, Sukoharjo.

Kain yang dipesan oleh keluarga memiliki ukuran lebar dan motif yang unik.

Ditanya Ukuran Payudara, Para Ratu Kecantikan Miss Peru 2017 Ini Beri Jawaban Miris Atas Isu Penting

Contoh kain jumputan yang dipesan ()

Pemerintah Arab Saudi Larang Bayi Diberi 51 Nama Ini, 6 di Antaranya Termasuk Populer di Indonesia!

Selain itu, juga dipesan ratusan rimong (selendang) dan angkin (stagen), yang akan digunakan dalam acara siraman Kahiyang yang diperuntukkan para jemaah pengajian saat siraman.

Motif kain untuk jemaah pengajian bernama gempol rante tumpal mangga yang memiliki 3 warna, yakni hijau botol, biru dongker, dan toska.

Pihak keluarga juga memesan beberapa lembar kain khusus yang akan dipakai untuk anggota keluarga Jokowi.

Rupanya, kain jumputan yang dipakai saat siraman memiliki fakta menarik lho!

Dilansir dari beberapa artikel Tribunnews.com dan sumber lainnya, berikut faktanya.

Makna dari 4 Prosesi Unik Jelang Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution yang Beradatkan Jawa

1. Dipopulerkan mulai era 1990-an

Kain jumputan tak kalah jika dibandingkan dengan kain batik dan kain tenun.

Dilansir dari Tribunnews.com, kain motif jumputan sudah mulai dipopulerkan sejak era 1990-an.

Kain jumputan kala itu dipopulerkan oleh desainer Ghea Panggabean.

Jumlah Amplopan Ruben Onsu yang Diundang ke Nikahan Putri Jokowi Diributkan Netter, Padahal. . .

2. Asal

Kain jumputan berasal dari Sumatera dan Jawa.

Dilansir dari Tribunnwes.com, Designer APPMI Daerah Istimewa Yogyakarta, Amin Hendra Wijaya mengatakan, kain jumputan pertama kali berasal dari Sumatera dan Jawa.

Kain jumputan di Palembang dan Bengkulu muncul karena pengaruh budaya China.

Gaya Berhijab Yenny Wahid Saat Konferensi di Malta Diributkan Netter, Ia Beri 3 Jawaban Menohok Ini

3. Ada unsur tradisi

Kain jumputan menjadi bagian dari unsur kain tradisi seperti batik serta lurik.

Di Jawa, kain jumputan digunakan untuk siraman.

Ini 4 Perlakuan Luar Biasa Ade Imam ke Vicky Shu Semenjak Menikah, yang di Atas Ranjang Mantap!

4. Perbedaan dengan kain lainnya

Kain jumputan memiliki beberapa perbedaan dari kain lainnya.

Perbedaan antara kain jumputan dengan kain batik dan tenun ada pada proses pembuatannya.

Viral Video Kesaksian Diduga Mantan Pelanggan Hotel Alexis, Terungkap Pelayanan di Dalamnya

Cara pembuatan motif pada kain jumputan dengan mengikat kain.

Setelah itu dilakukan proses pencelupan (dyeing).

Proses membuat kain jumputan tidak sesulit seperti membuat kain batik atau tenun yang memerlukan waktu pembuatan lama.

Tuliskan Soal yang Terjadi Usai Menikah, Status Cewek Ini Jadi Bikin yang Ngebet Nikah Mikir 2 Kali

5. Terkesan eksklusif

Kain jumputan juga disebut kain pelangi.

Biasanya, masyarakat juga menyebut kain tenun ikat, lantaran menggunakan teknik mengikat kain dalam proses pembuatan motifnya.

Kain jumputan terbilang ekslusif dan menjadi terkenal di kalangan masyarakat.

Hal itu dikarenakan corak antara kain yang satu dengan lembaran lainnya dipastikan berbeda-beda, meski melalui serangkaian proses yang sama.

Baru Jadi Asisten Raffi Ahmad 4 Bulan, Geleng-geleng Lihat yang Didapat Pemuda Ini, Nggak Nyangka!

Berita Terkini