TRIBUNJATIM.COM - Rojali dan Rohana, belakangan viral di media sosial.
Namun, keduanya bukan nama orang.
Rojali dan Rohana yang viral di media sosial adalah istilah unik untuk menyebut tipe pembeli di dunia ritel dan pusat perbelanjaan.
Keberadaan Rojali dan Rohana memang tak mengganggu, namun keberadaannya kerap bikin para pedagang resah.
Lantas apa arti kata Rojali dan Rohana?
Rojali adalah singkatan dari "Rombongan Jarang Beli", sementara Rohana adalah "Rombongan Hanya Nanya".
Kedua istilah ini menggambarkan perilaku konsumen yang datang berkelompok ke mal, tapi hanya sekadar melihat-lihat atau bertanya-tanya tanpa melakukan pembelian.
Meski terlihat sepele, kemunculan kembali istilah ini memunculkan diskusi baru.
Pedagang kerap mengeluhkan kedatangan Rojali dan Rohana karena tak membeli.
Banyak pihak menilai fenomena Rohana dan Rojali artinya sebagai cerminan bahwa daya beli masyarakat belum benar-benar pulih, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengungkapkan bahwa perilaku Rohana dan Rojali adalah fenomena yang sebenarnya sudah berlangsung lama.
Baca juga: Setelah Dapat Sepatu Hasil Patungan 1 Kelas, Enggar Siswa SMK Diizinkan Jual Tempe di Sekolah
“Ini bukan tren baru. Sejak dulu memang ada pengunjung yang datang hanya untuk jalan-jalan tanpa berbelanja,” ujarnya dikutip pada Sabtu (26/7/2025).
Namun, menurut Alphonzus, intensitasnya kini meningkat, seiring dengan tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya mereda.
“Sekarang jumlahnya makin terasa, karena daya beli belum kembali seperti sebelum pandemi. Apalagi di kalangan bawah,” tambahnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa fenomena ini belum sampai mengguncang kinerja pusat perbelanjaan secara keseluruhan. Di luar Pulau Jawa, kondisi masih cukup stabil.