TOP 5 Nasional

Dari Tampil Santai dan Sederhana Bobby Nasution Saat Cari Makan hingga Paradise Papers

Penulis: Edwin Fajerial
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto berita terpopuler Nasional

Bobby Nasution berstatus calon suami Kahiyang Ayu.

Pada tanggal 8 November 2017 keduanya bakal resmi menjadi sepasang suami istri.

Dari undangan, sampai persiapan di tempat acara sudah dipersiapkan semaksimal mungkin.

Bahkan nama Bobby Nasution Minggu (5/11/2017) masuk ke dalam daftar Google Trends.

Lalu siapa sebenarnya pria ini ?

TribunnewsBogor.com mencoba mengumpulkan informasi dari berbagai sumber.

Berikut fakta-fakta Bobby Nasution :

a. Satu Kampus dengan Kahiyang

Satu kampus dengan Kahiyang

Pertemuan keduanya sepertinya merupakan cinta lokasi (cinlok) di kampus.

Sama seperti ayang, ia juga kuliah di IPB.

kampusnya di Pasca Sarjana IPB.

b. Anak yatim

Bobby ternyata merupakan putra mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (Persero) IV, Erwin Nasution yang menjabat pada 1 Maret 2012 hingga 2016.

sang ayah telah menghembuskan nafas terakhirnya pada 18 Januari 2017 lalu di Medan, Sumatra Utara.

Kala itu, Kahiyang juga tampak hadir melayat ke kediaman Bobby.

Ia tinggal bersama ini dan dua saudara perempuannya.

c. Kakaknya sudah menikah

Kakak perempuannya sudah menikah beberapa waktu lalu.

Kini, ia dan putri presiden pun dikabarkan akan segera melangsungkan pernikahan.

d. Sudah saling dekat dengan keluarga

Baik Ayang dan Bobby, sudah sama-sama dekat dengan keluarga masing-masing.

Ayang sering mengajak Bobby dalam beberapa acara keluarga, termasuk kegiatan kenegaraan di Istana Negara.

e. Asli Medan, Sumatera Utara

Ia merupakan pria asli Medan yang lahir pada 5 Juli 1991 silam.

Ia merupakan keturunan Mandailing, Sumatera Utara yang ia dapat dari sang ayah.

f. Pernah Jadi Manajer Klub Sepak Bola

Bobby juga punya pengalaman mengelola klub sepakbola di Medan, Sumatera Utara.

Kekasih Kahiyang ini pernah menjadi manajer klub Medan Jaya pada tahun 2014 silam.

Kala itu, Bobby mengawal Medan Jaya yang berkiprah di divisi satu Liga Indonesia.

g. Direktur Marketing Perusahaan Properti

Calon suami Kahiyang Ayu ini sekarang menempati posisi sebagai direktur marketing perusahaan properti bernama Takke Group.

Tak hanya itu, pemilik nama Bobby Afif Nasution ini juga memiliki saham sebesar 10-20 & di perusahaan tersebut.

Bobby berkisah, dia mengenal Takke Group melalui ayahnya, Erwin Nasution.

"Jadi, sebelum bergabung dengan Takke Group, saya sudah lebih dulu berbisnis properti pada 2011. Awalnya renovasi rumah untuk dijual kembali. Lalu bangun satu dua, hingga terlibat dalam proyek Malioboro City di Yogyakarta," papar Bobby.

Setelah dirasa cukup pengalaman, dia kemudian bergabung dengan Takke Group pada November 2016.

Dilansir dari Kompas.com, Selain Gardenia Apartment Bogor yang menelan investasi Rp 600 miliar, Takke Group saat ini masih memasarkan 300 unit sisa apartemen Kemang View, dan 20-an unit Cimanggis Permai. 

Pembangunan seluruh proyek ini dilakukan secara paralel dengan percepatan untuk mengejar target serah terima kunci kepada konsumen.

Di balik kiprah Takke Group terdapat Lauren M Takke sebagai pemegang saham mayoritas, dan Bobby Afif Nasution dengan kepemilikan sekitar 10-20 persen.

Nama terakhir ini merupakan calon suami Kahiyang Ayu yang merupakan putri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bobby sekarang menempati posisi sebagai direktur marketing.

Bobby berkisah, dia mengenal Takke Group dan Lauren melalui ayahnya, Erwin Nasution. Pertemanan sang ayah dan Lauren ini membawa Bobby terjun ke dunia properti.

"Jadi, sebelum bergabung dengan Takke Group, saya sudah lebih dulu berbisnis properti pada 2011. Awalnya renovasi rumah untuk dijual kembali. Lalu bangun satu dua, hingga terlibat dalam proyek Malioboro City di Yogyakarta," papar Bobby.

Setelah dirasa cukup pengalaman, dia kemudian bergabung dengan Takke Group pada November 2016.

Bidik kelas menengah

Menyadari kelas menengah di Indonesia, khususnya Jadebotabek yang terus berkembang dan memiliki kemampuan finansial untuk membeli hunian, Takke Group akan konsisten membangun properti untuk kelas ini.

Ke depan, setelah menyelesaikan Kemang View, Metro Galaxy dan Gardenia Bogor, Takke Group yang memiliki cadangan lahan 2,5 hektar akan mengembangkan properti serupa dan juga perkantoran.

"Bonus demografi ini yang kami jadikan peluang sebagai pasar potensial hunian. Apalagi saat ini yang beli Gardenia adalah end user sekaligus investor. Mereka membeli untuk ditempati atau menyewakannya kembali," tuntas Bobby.

4. Sebelum Menikah, Kahiyang Harus Penuhi Dua Syarat Ini Dari Kakak Sulungnya

Dalam sebuah wawancara singkat yang dilakukan oleh KompasTV, kakak dari Kahiyang, Gibran Rakabuming, memberikan sedikit bocoran mengenai persiapan yang telah dilakukan.

Dalam wawancara tersebut, sejauh ini yang telah dilakukan adalah pemasangan tenda dan properti.

Untuk gedung belum sepenuhnya bisa dilakukan karena masih digunakan.

Ditanya mengenai persentase persiapannya, Gibran mengungkapkan sudah hampir 100 % siap digunakan.

Ketika ditanya keribetan, Gibran mengklaim bahwa semua semua persiapan pernikahan Kahiyang bisa dibilang ribet.

"Semuanya ribet. Mulai dari dekorasi, kateringnya. Yang penting bisa kita handle," ungkapnya.

Tak lupa, ia juga menyebut beberapa menu yang akan dihidangkan dalam acara pernikahan Kahiyang dan Bobby.

Menu makanan yang dipilih adalah makanan khas Solo.

Beberapa makanan yang akan dihidangkan untuk menjamu para tamu antara lain timlo, tengkleng, sate kere, martabak markobar, cabuk rambak, dan gudeg.

Selain itu, ternyata Gibran memberikan syarat khusus untuk Kahiyang sebelum melangsungkan pernikahan.

Syarat tersebut adalah untuk menyelesaikan tesis dan menjaga kesehatan.

5. Tercantum dalam Paradise Papers, Begini Respons Prabowo Subanto, Tommy Soeharto, dan Mamiek Soeharto

Setelah beberapa waktu dunia dihebohkan dengan rilis Panama Papers, kali ini dunia dihebohkan dengan adanya Paradise Papers.

Paradise Papers dirilis oleh International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) pada Minggu (5/11/2017) lalu.

Paradise Papers berisi data-data rahasia mengenai finansial kaum berkuasa dan kaya.

Dilansir dari CNN Money, proyek tersebut didasarkan pada lebih dari 13,4 juta dokumen yang disimpan pada 1950 hingga 2016.

Dokumen-dokumen tersebut berasal dari perusahaan Appleby, perusahaan keluarga kecil dan terpercaya Asiaciti dan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di 19 jurisdiksi rahasia.

Laporan tersebut mencakup sejumlah besar perusahaan global, pemimpin pemerintah, orang-orang terkemuka, dan penggunaan rekening di luar negeri untuk menghindari pajak.

Selain itu, upaya ini dilakukan untuk menyembunyikan kepemilikan aset.

Beberapa nama besar pun tercantum di dalam Paradise Papers, termasuk tokoh di Indonesia.

Ditilik dari situs resmi ICIJ, ada beberapa nama tokoh Indonesia yang tercantum di dalam laporan ini, yakni Prabowo Subianto, Tommy Suharto, dan Mamiek Soeharto.

Dalam dokumen tersebut tertulis bahwa Tommy Soeharto adalah direktur dan ketua dewan Asia Market Investments Ltd.

Perusahaan tersebut terdaftar di Bermuda pada 1997 dan ditutup pada 2000.

Database klien Appleby mencantumkan alamat yang sama untuk Asia Market Investments dan V'Power Corp., sebuah perusahaan yang terdaftar di Bahama dan dimiliki oleh Tommy Suharto yang memegang saham di perusahaan mobil sport mewah Italia Lamborghini, menurut sebuah arsip Securities and Exchange Commission .

Data Appleby juga mencakup informasi tentang perusahaan patungan Bermuda dari anak perusahaan Humpuss dan NLD, sebuah perusahaan periklanan billboard Australia.

Menurut laporan lokal pada tahun 1997, perusahaan patungan tersebut memberi Tommy Soeharto dan konsesi mitra Australianya untuk memasang papan reklame pinggir jalan di negara bagian Victoria, Filipina, Malaysia, Myanmar dan China.

Perusahaan ini ditutup di Bermuda pada tahun 2003 dan dicatat oleh Appleby sebagai "debitur buruk".

Sementara itu, Mamiek Soeharto adalah wakil presiden Golden Spike Pasiriaman Ltd. dan pemilik saham Golden Spike South Sumatra Ltd bersama Maher Algadri.

Kedua perusahaan tersebut terdaftar di Bermuda pada 1990-an dan sekarang telah ditutup.

Mengenai kasus ini, baik Tommy maupun Mamiek belum memberi komentar apapun.

Selain itu, nama Prabowo Subianto pun juga tercantum di situs tersebut.

Prabowo adalah direktur dan wakil ketua Sumber Daya Energi Nusantara yang terdaftar di Bermuda.

Perusahaan yang terdaftar pada tahun 2001 terdaftar sebagai "debitur yang buruk," menurut catatan Appleby dan ditutup pada tahun 2004.

Perusahaan Singapura yang juga bernama Nusantara Energy Resources sekarang menjadi bagian dari Grup Nusantara, sebuah perusahaan sumber daya yang sebagian dikendalikan oleh Prabowo, menurut Indonesia media.

Berkaitan dengan laporan ini, wakil Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan tanggapan.

Ia mengatakan Prabowo tidak memiliki hubungan denga perusahaan Nusantara Energy Resouces.

Ia juga menyangkal bahwa perusahaan tersebut didirikan untuk menghindari pajak.

Berita Terkini