Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Acara talkshow sekolah kader putri oleh Korps PMII Putri yang mengundang Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) tidak mendapat izin dari rektor.
Otomatis, penolakan terhadap acara korps PMII Putri Jatim tersebut menuai kecaman dari para alumni PMII, dan dianggap sebagai langkah untuk menghalangi proses demokrasi.
Majelis Pembina Daerah (Mabinda) PMII Jatim, Aan Ainur Rofik mengatakan, jika pihak kampus melarang menggunakan alasan apapun, itu salah.
(Bakal Arungi Babak 8 Besar, Begini Prediksi Mantan Kapten Persebaya Soal Kekuatan Tim-tim Grup Y)
"Proses kaderisasi dan demokrasi itu berawal dari kampus, harusnya kampus menerima siapa saja yang hadir," ungkap Aan Ainur Rofik saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2017).
Aan juga menjelaskan, talkshow yang bertemakan "Perempuan Sebagai Pahlawan Revolusioner Peradaban Jawa Timur" tersebut, terpaksa dialihkan ke gedung lain, karena pihak rektorat UINSA menilai acara tersebut tak memiliki izin, dan beralasan ada pemadaman listrik bergilir pada hari sabtu (11/11/2017).
"Tentu acara yang dimulai sejak Kamis (9/11/2017) sudah dapat izin, kalau misal dilarang harusnya diinfokan sejak awal, agar panitia tidak gelagapan memindah tempat acara," imbuh Aan.
Aan beralasan, narasumber yang diundang, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, kebetulan seorang mantan ketua PMII.
"Kami tidak melihat sebagai Calon Gubernur, tapi diundang sebagai Menteri Sosial, apalagi yang diundang sebagai keynote ada dari Gerindra, Nasdem, dan PKB juga," jelasnya.
(Sudah Banyak Menjelajah, Tiga Tempat Ini Masih Membuat Medina Kamil Penasaran)
Sebelumnya, acara talkshow sekolah kader putri oleh Korps PMII Putri yang mengundang Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) tidak mendapat izin dari rektor.
Hal tersebut dibenarkan oleh rektor UINSA, Abdul A'la.
Ia mengatakan sudah menghubungi bagian umum, dan kebetulan dirinya sedang berada di luar negeri.
"Bukan tidak berizin, karena memang listrik sedang dalam pemadaman, maka ketika anak-anak kemarin memberitahu ke bagian umum UINSA, jadi tidak bisa diproses," ungkap Abdul A'la saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (11/11/2017).
(PPP Akhirnya Pilih Dukung Khofifah dari Gus Ipul, Alasannya Sepele dan Tak Terduga)