Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Nasib Fahmi, bocah berusia 5 tahun ini benar-benar memprihatinkan. Dia menderita penyakit Hisprung yang membuatnya rentan terkena penyakit.
Hisprung merupakan salah satu jenis penyakit langka yang disebabkan adanya gangguan kinerja bagian tubuh pencernaan yakni usus besar yang berkibat sulit buang air besar (BAB).
Ini membuat Pemkab Kediri melalui Dinas Kesehatan punya menunjukkan keperduliannya terhadap anak keempat pasangan Tarmidi dan Purwanti, warga Desa Puhjarak, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.
Apalagi akibat sulit BAB, membuat perut bocah Fahmi kini terus membesar.
Cecil, Gadis Cantik Indigo ini Ramalkan Hal Mengerikan Akan Terjadi di Tahun Politik 2019 Nanti
Dengan sakit tersebut, orang tua Fahmi yang dari keluarga miskin tak sanggup membiayai pengobatannya.
Meski demikian, pengobatan Fahmi telah tercover BPJS apabila suatu saat penyakitnya kambuh dan dibawa ke RSUD Pare.
Pihak keluarga berupaya mencari alternatif pengobatan herbal untuk kesembuhan anaknya itu.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan mengatakan pihaknya telah merespon bersama Dinas Kesehatan dan tim medis dari Puskesmas setempat.
Bayi Cantik ini Dibuang di Toilet Pom Bensin, Ibunya Tinggalkan Surat Memilukan
Pihaknya mendatangi kediamannya dan melihat kondisi Fahmi, Jumat (17/11/2017).
"Rencananya melalui Jamkesda pihak Puskesmas Puhjarak akan merujuk Fahmi ke RSUD Pare," ujarnya.
Menurut Krisna, Dinkes melalui puskesmas nantinya akan berkoordinasi dengan RSUD Pare terkait penanganan untuk pengobatannya.
"Bapak dan ibunya punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) tapi anaknya belum," imbuhnya.
Ternyata sebelumnya pihak keluarga telah disarankan oleh dokter untuk secepatnya mengambil tindakan medis yakni dengan mengoperasi Fahmi.
Gara-gara Punya Nama Unik, Pemuda ini Mendapat SIM Gratis dari Polisi
Namun saat itu pihak keluarga masih bimbang memikirkan hal itu dan berupaya mencoba mencari pengobatan herbal.
"Secara teknis soal cover biaya dari Jamkesda akan ditangani Dinkes dan Puskesmas Puhjarak," ucap Krisna. (Surya/Mohammad Romadoni)