Liga Indonesia

Pernah Buat Kontroversi di Surabaya, Begini Kata Kiper Martapura FC Soal 'Reuninya' dengan Persebaya

Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Martapura FC, Ali Budiman Raharjo, mengoper bola kepada rekannya saat tampil melawan Persiwa Wamena dalam babak 16 besar pertama Grup D Liga 2 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (23/09/2017) sore.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya mungkin menjadi tim yang tak akan pernah dilupakan oleh kiper utama Martapura FC, Ali Budi Raharjo.

Ali pernah bertemu dengan Persebaya Surabaya di babak penyisihan grup Liga 2 Indonesia.

Keduanya tergabung di grup 5 dan bertemu sebanyak dua kali.

Di putaran pertama, Ali dan timnya, Martapura FC, berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-1.

Namun di putaran kedua, timnya harus menyerah dengan skor 2-0.

(Sempat Dapat Ucapan Terima Kasih dan Doa, Sopir Taksi Ini Tak Tahu Anak Penumpangnya Sudah Meninggal)

Tidak hanya kekalahan, Martapura FC juga mengalami hal kurang menyenangkan saat bertamu ke Stadion Gelora Bung Tomo.

Ali dianggap pernah meletakkan sebuah botol berisi cairan berwarna hitam yang dianggap banyak orang sebagai jimat di pinggir gawangnya.

Namun ia membantah jika botol itu adalah jimat penyelamatnya.

Saat pertandingan memasuki menit-menit akhir, Ali sempat terlibat adu mulut dengan striker Persebaya, Rishadi Fauzi.

Saat itu, Ali dengan sengaja menginjak paha Rishadi Fauzi yang sedang tergeletak di kotak penalti.

Permainan keras dari dua tim penghuni papan atas grup 5 itu tidak hanya terjadi di dalam lapangan.

(Pernah Saling Mengalahkan, Pelatih Persebaya Surabaya Alfredo Vera Sebut Martapura FC Tim Kuat)

Usai pertandingan, Ali dan rekan satu timnya mendapat lemparan botol dari arah tribun penonton.

Melihat hal itu, Ali kemudian melakukan reaksi dengan membalas lemparan ke sejumlah penonton.

Ali juga sempat terekam kamera sedang menendang seseorang saat akan memasuki ruang ganti pemain.

Ali Budi Raharjo memukul seseorang usai laga Persebaya lawan Martapura di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (27/7/2017) (Instagram)

Akibat kejadian itu, Ali menerima hukuman larangan bermain dari Komdis PSSI sebanyak 5 kali pertandingan.

Larangan itu sempat mendapat keringanan dari hukuman sebelumnya, yakni 10 kali pertandingan.

Di babak semifinal nanti, timnya akan kembali berhadapan dengan Persebaya Surabaya.

Menurut pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae, Ali kemungkinan besar akan diturunkan dalam laga itu.

(Kembali Sapa Penggemar, SM Entertainment Konfirmasi EXO akan Rilis Album Musim Dingin)

Mendapati timnya kembali bertemu dengan Persebaya Surabaya, Ali mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.

Ia menganggap pertemuannya dengan Persebaya Surabaya di semifinal sebagai takdir.

"Ya mau bagaimana lagi. Mungkin sudah jalannya bertemu dengan Persebaya di lagi. Saya tidak bisa berkata apa-apa," ungkap Ali saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (24/11/2017).

Menghadapi Persebaya Surabaya di laga semifinal nanti, Ali mengaku tidak hanya mempersiapkan fisiknya.

(Ditanya Soal Rumor Transfer Dirinya ke Real Madrid, Neymar Malah Jawab Begini)

Kiper berusia 24 tahun ini mengatakan juga mempersiapkan mentalnya, terutama dalam mengatur emosinya.

"Yang jelas, saya sudah berusaha untuk memperbaiki dari kesalahan kemarin. Belajar mengatur emosi dan kerja sama tim untuk laga semifinal," imbuhnya.

Pertemuan kembali dua tim di laga semifinal Liga 2 Indonesia ini rencananya akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Sabtu (24/11/2017).

Berita Terkini