Berikut 5 Fakta Mendiang Sukamdani Sahid Gitosardjono, Founder Hotel Sahid di Indonesia

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Anugrah Fitra Nurani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sukamdani Sahid Gitosardjono - biografi

Menjadi pengusaha merupakan cita-cita Sukamdani Sahid sejak zaman perang.

Dilansir dari Kompas.com, tak adanya bahan logistik saat perang pada tahun 1945 membuat jiwa pengusahanya tumbuh.

Saat itu, ia berfikir berpikir bagaimana memberi makan tentara Indonesia yang kekurangan pasokan makanan.

Lalu ia berpikir mengumpulkan kain batik rakyat untuk ditukar dengan beras dan beras itu untuk makan tentara.

3. Pernah jadi pegawai pemerintah

Sebelum sukses menjajaki dunia bisnis, Sukamdani Sahid pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan.

Dilansir dari Wikipedia, ia pernah bekerja sebagai pamong praja dan berdinas di Kantor Kecamatan Grogol, Sukoharjo, tak jauh dari Solo.

Namun, karena gaji yang tak cukup, dia memutuskan untuk bekerja ke Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

Kembali tak puas, selanjutnya ia pindah ke NV Harapan Masa milik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Di perusahaan itu dia bekerja keras sambil belajar mengenal dunia percetakan.

Ketekunannya membuat Sukamdani muda dipercaya sebagai Kepala Bagian Administrasi.

(Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018, Polda Jatim dan TNI Siapkan Ribuan Personel Gabungan)

4. Mendirikan perusahaan percetakan

Pada tahun 1952, Sukamdani mendirikan perusahaan percetakan berskala kecil di rumah kecil sewaan dan hanya ada dua buah mesin handpress.

Kemudia dia berhasil mengembangkan usahanya dan mendirikan sekaligus menjadi Direktur Utama CV Masyarakat Baru yang juga bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan tahun 1958.

Halaman
123

Berita Terkini